Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Kompromi Bagi Jokowi, Ma'ruf Amin, dan Mahfud MD

Kompas.com - 10/08/2018, 13:38 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengumuman Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden bagi Jokowi pada Kamis (9/8/2018) sore, mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, dua hari sebelumnya hingga kemarin siang, nama Mahfud MD masih menguat.

Keriuhan soal penunjukan nama Mahfud sebenarnya sudah mulai semakin jelas sejak Rabu (8/8/2019) siang. Namun tiba-tiba pada Kamis (9/8/2018) sore, nama cawapres yang diumumkan Jokowi adalah Ma'ruf Amin.

Bagaimana kronologi penunjukan nama Ma'ruf Amin itu? Berikut kronologi waktu soal dinamika penunjukkan cawapres Jokowi yang dirangkum Kompas.com.

Rabu, 8 Agustus 2018

- Di tanggal ini, Mahfud MD mulai mempersiapkan diri memenuhi syarat menjadi cawapres. Mahfud mengajukan surat keterangan tidak pernah menjadi terpidana di Pengadilan Negeri (PN) Sleman.

- Pukul 14.00: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) M Romahurmuziy memberikan bocoran bahwa cawapres Jokowi memenuhi unsur duet nasionalis-religius. Romi bahkan secara khusus menyebut dua nama yakni Mahfud MD dan Ma'ruf Amin.

Namun, nama Mahfud lebih menguat lantaran ada sinyal dari Romi bahwa yang dipilih adalah seseorang yang sudah menjabat sejumlah posisi di lembaga negara.

Rais Aam PBNU Maruf Amin (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (tengah) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri) seusai memberikan keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Maruf Amin dipilih sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presidan dan Wakil Presiden 2019.ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A Rais Aam PBNU Maruf Amin (kanan) berbincang dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siroj (tengah) dan Sekjen PKB Abdul Kadir Karding (kiri) seusai memberikan keterangan pers di gedung PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018). Maruf Amin dipilih sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam Pemilihan Presidan dan Wakil Presiden 2019.
- Pukul 14.03: Ketua Umum MUI yang juga Rais Aam PBNY, Ma'ruf Amin mendatangi Istana Kepresidenan Jakarta untuk bertemu Jokowi.

- Pukul 17.00: Sejumlah petinggi PBNU dan PKB bertemu di kantor DPP PBNU. Beberapa di antaranya yakni Rais Aam PBNU Ma'ruf Amin, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini, Ketua PBNU Robikin Emhas, Cak Imin. Salah satu yang dibahas adalah opsi meninggalkan Jokowi jika kader NU tidak menjadi cawapres.

- Pukul 18.50: Ketum PBNU Said Aqil mengungkapkan bahwa Mahfud MD, yang saat itu menjadi calon kuat cawapres Jokowi, tak pernah menjadi kader NU. Jagat media sosial pada malam itu pun mulai ramai membahas penolakan kyai-kyai NU terhadap Mahfud MD.

Kamis, 9 Agustus 2018

- Pukul 08.00: Putri Gus Dur, Yenny Wahid angkat bicara soal polemik pengusungan Mahfud MD sebagai cawapres Jokowi. Yenny menyatakan ancaman tak mendukung Jokowi bukanlah sikap resmi NU karena PBNU sebenarnya tak boleh ikut dalam politik praktis. Yenny meminta PBNU dipisahkan dari PKB.

- Pukul 10.33: Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan sejumlah petinggi partai itu secara mendadak bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Pertemuan ini tak ada dalam agenda resmi Wakil Presiden di hari itu. Pertemuan dilangsungkan di rumah dinas JK. Salah satu yang dibahas adalah soal cawapres Jokowi.

Pada saat yang sama, seluruh parpol koalisi pendukung Jokowi, kecuali Golkar, bertemu di rumah Cemara membahas soal persiapan akhir pendaftaran ke KPU.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com