JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyadari saat ini koalisi antara partainya dengan Demokrat, PKS, dan PAN masih mentok lantaran belum pastinya sosok cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Hal itu disampaikan Fadli menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Demokrat Syarief Hasan yang menilai belum ada kemajuan dalam koalisi lantaran terbentur urusan cawapres.
"Iya, kan, prosesnya masih cukup banyak ya. Saya kira apa yang disampaikan Pak SBY (Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono) itu sudah jelas. Nanti kami duduk bersama, kami bicarakan ada mungkin dua tiga nama kemudian kami putuskan bersama," kata Fadli saat ditemui di kediaman Prabowo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (1/8/2018).
Baca juga: Majelis Syuro Belum Bersidang, PKS Belum Tentukan Sikap soal Cawapres Prabowo
Ia meyakini ke depan sosok cawapres Prabowo akan semakin mengerucut dan pada akhirnya tersisa satu nama yang disetujui oleh Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN.
Fadli pun menyinggung koalisi Jokowi yang hingga saat ini juga belum mengumumkan sosok cawapres. Menurut dia, hal itu menunjukkan koalisi Jokowi belum sepenuhnya solid dalam menentukan cawapres.
"Saya kira sama juga dengan koalisi yang dibangun di sana (Jokowi), pasti masing-masing ingin mengajukan juga calonnya yang terbaik dari kader partainya masing-masing," ujar Fadli.
Baca juga: Demokrat: Koalisi Mentok, PAN dan PKS Belum Legawa soal Cawapres Prabowo
"Dinamika politiknya seperti itu. Karena memang pasti mereka akan berusaha untuk maksimal mengajukan kader terbaik dari partai masing-masing. Saya kira itu hal yang sangat wajar dan bisa," lanjut Fadli.
Syarief sebelumnya mengatakan, belum ada kemajuan berarti dalam koalisi bersama Partai Gerindra, PAN, dan PKS untuk Pilpres 2019.
Baca juga: Partai Demokrat Sebut Pembahasan Koalisi Masih Mentok, Ini Kata PKS
Hal itu disampaikan Syarief menanggapi pertemuan pimpinan Partai Gerindra dengan PAN dan PKS ihwal rencana membangun koalisi dengan Partai Demokrat.
Syarief menyatakan, belum ada sikap legawa dari PAN dan PKS soal cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.