Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri LHK: PT Freeport Indonesia Selesaikan 35 dari 48 Sanksi Administratif

Kompas.com - 27/07/2018, 22:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan, PT Freeport Indonesia belum selesaikan sanksi terhadap 48 pelanggaran di bidang lingkungan.

"Dari 48 sanksi yang diberikan, 35 sanksi sudah selesai. Lalu 13 lainnya sedang dipersiapkan, kemungkinan 7 sudah bisa diselesaikan," ujar Siti saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Jumat (27/7/2018).

Siti melihat Freeport serius dalam pemenuhan sanksi itu. Kementeriannya pun melakukan monitoring terus menerus terkait itu.

Baca juga: Inalum Pastikan Tak Ada Kongkalikong dalam Akuisisi Freeport

Kementerian LHK juga sudah berkoordinasi dengan DPR RI terkait pelanggaran di sektor lingkungan tersebut.

Salah satu pelanggaran yang paling berat, yakni tentang pembuangan limbah operasional pertambangan alias 'tailing'.

"Memang yang paling berat itu soal tailing-nya. Oleh sebab itu, saya meminta Freeport itu menyiapkan roadmap bagaimana cara menurunkan besaran tailing tersebut dan cara mengatasinya," ujar Siti.

Baca juga: Ini Alasan Bank Lokal Tak Dilibatkan dalam Pembiayaan Akuisisi Saham Freeport

"Boleh saja besar, tapi harus bisa diatasi. Misalnya, apakah perlu harus bikin pabrik semen kah? Ini misalnya saja ya. Ini tentu harus diuji dulu. Makanya harus ada roadmap dan itu harus diuji," lanjut dia.

Diketahui, pelanggaran lingkungan yang dilakukan Freeport diketahui dari laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Nilai kerugian lingkungan akibat sejumlah pelanggaran itu diperkirakan mencapai Rp 185 triliun.

Baca juga: Divestasi Saham Freeport untuk Siapa?

Pelanggaran terdiri atas 31 temuan pelanggaran terkait AMDAL/RKL-RPL, izin lingkungan, 5 temuan pelanggaran pencemaran air, 5 temuan pelanggaran pencemaran air, lima temuan pelanggaran pencemaran udara, dan 7 temuan pelanggaran pengelolaan limbah dan B3.

Menteri LHK Siti Nurbaya pun memberikan sanksi administratif melalui Peraturan Menteri LHK Nomor SK.5559/MENLHK-PHLHK/PPSA/GKM.0/10/2017.

Kompas TV Ada yang mengatakan harga akuisisi freeport cenderung kemahalan, tidak sedikit juga yang menuding bahwa divestasi Freeport adalah panggung pencitraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com