Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Jokowi saat Menerima Usulan Satu Nama Cawapres dari Ketum Parpol

Kompas.com - 24/07/2018, 15:43 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengungkapkan, Presiden Joko Widodo sempat terkejut saat menerima usulan satu nama calon wakil presiden (cawapres) dari enam ketua umum parpol pendukung.

Usulan nama cawapres tersebut diserahkan ke Jokowi saat pertemuan di Istana Bogor pada Senin (23/7/2018) malam.

Oesman meyakini Jokowi setuju dengan usulan nama yang diajukan. Sebab, kata Oesman, Jokowi sempat tertawa hingga pundaknya naik turun.

Baca juga: Kata Cak Imin, Koalisi Belum Putuskan Cawapres bagi Jokowi

"Dia (Jokowi) langsung terkejut. Langsung dia, hihihihihi," ujar Oesman sambil menirukan gaya Jokowi tertawa dengan menaikturunkan pundaknya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).

"Ya kalau udah begitu berarti dia terima. Tapi kalau dia tertawa hehehehe itu olok-olok namanya. Kalau dia udah begini (ketawan pundak naik turun) itu artinya diterima penyerahan itu," ucapnya.

Oesman mengakui adanya sepuluh nama yang menjadi kandidat cawapres Jokowi sebelum akhirnya disepakati satu nama oleh para ketua umum.

Baca juga: Sudah Putus Satu Nama, Cawapres Jokowi Diumumkan di Akhir Pendaftaran

Menurut Oesman, usulan satu nama cawapres itu disepakati secara bulat. Selain itu, para ketua umum juga berkomitmen untuk tidak membocorkan nama tersebut.

"Nah ada sepuluh nama calon yang beredar wakil capres. Tapi bulat juga kami, menunjuk satu orang saja wakilnya, jadi bukan sepuluh orang wakil. Satu orang. Nah satu orang ini kami serahkan kepada Pak Jokowi. Ya begitulah ceritanya," tutur Oesman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi bertemu dengan enam ketua umum Parpol di Istana Bogor, Senin (23/7/2018) malam.

Baca juga: Jokowi dan Ketum Partai Koalisi Sepakati Satu Nama Cawapres, tetapi...

Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKN Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Romahurmuziy, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta, dan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hatarto menambahkan, partai politik koalisi pendukung Jokowi menyerahkan ke Jokowi sendiri mengenai kapan waktu yang tepat untuk mengumumkan cawapresnya.

Baca juga: Koalisi Jokowi Beri Batas Waktu Parpol yang Ingin Gabung

Namun, Airlangga yang kini masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian itu yakin pengumuman tidak akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

"Pengumumannya kami serahkan kepada Presiden. Kapan waktu yang tepat, tentunya tidak dalam waktu dekat," ujar Airlangga.

"Karena ini berkaitan dengan strategi politik dan kami tentu memiliki cara komunikasi politik kepada publik yang berbeda-beda," kata dia.

Kompas TV Presiden Joko Widodo mengundang 6 ketua umum parpol pendukungnya dalam sebuah acara makan malam di Istana Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com