Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Nyatakan Bergabung, Persiapan Koalisi Pengusung Jokowi Segera Dilakukan

Kompas.com - 14/07/2018, 15:33 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekjen PDI-Perjuangan Hasto Kristiyanto menyambut baik bergabungnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019.

Menurut Hasto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah mengambil keputusan pada momentum yang tepat.

“Mas Muhaimin Iskandar mengambil keputusan pada momentum yang tepat. Bergabungnya PKB tersebut senafas dengan upaya membentuk pemerintahan yang kuat dan efektif kedepan," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (14/7/2018).

Baca juga: PKB Resmi Dukung Jokowi untuk Pilpres 2019

"Dukungan ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sangat piawai dalam merangkul kekuatan nasional bangsa," ucapnya.

Hasto mengatakan, dengan bergabungnya PKB maka langkah persiapan parpol pengusung Jokowi segera dilakukan.

Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di SMA Seminari Mertoyudan Kabupaten Magelang, Sabtu (30/6/2018).KOMPAS.com/IKA FITRIANA Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto di SMA Seminari Mertoyudan Kabupaten Magelang, Sabtu (30/6/2018).

 

Pileg dan Pilpres yang berjalan serentak memerlukan koordinasi dan kerjasama yang makin solid di antara seluruh parpol pengusung Jokowi.

Baca juga: Golkar Berharap Jokowi Terbuka dalam Hal Penentuan Cawapres

"Kami segera melangkah cepat dengan menggunakan momentum dukungan PKB yang selama ini kami tunggu. Kini telah terakumulasi 65,2 persen dukungan bagi Jokowi. Ini modal politik penting bagi efektivitas pemerintahan ke depan," kata Hasto.

Menurut Hasto, dukungan PKB melalui pernyataan Muhaimin sejalan dengan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Selasa, 10 Juli 2018 lalu.

Dalam pertemuan itu, kata Hasto, Megawati bertanya kepada Muhaimin Iskandar agar segera bergabung.

Baca juga: Nasdem Berharap Cawapres Jokowi Bukan dari Partai Politik

"Apalagi sambil bersenda gurau, Ibu (Megawati) berulang kali menyebut toh Cak Imin ini sudah seperti keluarga sendiri dan sudah semakin terkenal," tutur Hasto.

Diketahui saat ini ada enam partai di parlemen dan tiga partai di luar parlemen yang telah menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi.

PDI-P, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura dan PKB telah menyatakan secara tegas mendukung Jokowi. Selain itu tiga partai di luar parlemen, yakni Perindo, PSI dan PKPI juga sudah memberikan dukungan.

Kompas TV Simak dialognya dalam Sapa Indonesia Malam berikut ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com