Menurut Hasto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar telah mengambil keputusan pada momentum yang tepat.
“Mas Muhaimin Iskandar mengambil keputusan pada momentum yang tepat. Bergabungnya PKB tersebut senafas dengan upaya membentuk pemerintahan yang kuat dan efektif kedepan," ujar Hasto melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (14/7/2018).
"Dukungan ini menunjukkan bahwa Presiden Jokowi sangat piawai dalam merangkul kekuatan nasional bangsa," ucapnya.
Hasto mengatakan, dengan bergabungnya PKB maka langkah persiapan parpol pengusung Jokowi segera dilakukan.
Pileg dan Pilpres yang berjalan serentak memerlukan koordinasi dan kerjasama yang makin solid di antara seluruh parpol pengusung Jokowi.
"Kami segera melangkah cepat dengan menggunakan momentum dukungan PKB yang selama ini kami tunggu. Kini telah terakumulasi 65,2 persen dukungan bagi Jokowi. Ini modal politik penting bagi efektivitas pemerintahan ke depan," kata Hasto.
Menurut Hasto, dukungan PKB melalui pernyataan Muhaimin sejalan dengan pertemuan dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri pada Selasa, 10 Juli 2018 lalu.
Dalam pertemuan itu, kata Hasto, Megawati bertanya kepada Muhaimin Iskandar agar segera bergabung.
"Apalagi sambil bersenda gurau, Ibu (Megawati) berulang kali menyebut toh Cak Imin ini sudah seperti keluarga sendiri dan sudah semakin terkenal," tutur Hasto.
Diketahui saat ini ada enam partai di parlemen dan tiga partai di luar parlemen yang telah menyatakan dukungannya kepada Presiden Jokowi.
PDI-P, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura dan PKB telah menyatakan secara tegas mendukung Jokowi. Selain itu tiga partai di luar parlemen, yakni Perindo, PSI dan PKPI juga sudah memberikan dukungan.
https://nasional.kompas.com/read/2018/07/14/15331571/pkb-nyatakan-bergabung-persiapan-koalisi-pengusung-jokowi-segera-dilakukan