Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Teken Pakta Integritas, Isinya Salah Satunya Tak Usung Caleg Eks Koruptor

Kompas.com - 10/07/2018, 18:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mendatangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Jakarta, Selasa (10/7/2018).

Kedatangan pimpinan Bawaslu terkait penandatanganan pakta integritas pemilu 2019.

Ketua Bawaslu Abhan menyatakan, pihaknya ingin melakukan sosialisasi pengawasan, khususnya dalam memasuki tahapan pencalonan anggota DPR, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota dalam pemilu 2019.

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga ditandatangani pakta integritas.

"Ada yang kami bawa adalah soal pakta integritas. Kami sampaikan kepada ketua umum dan sekjen, pakta integritas itu adalah imbauan kami," kata Abhan usai pertemuan, Selasa petang.

Baca juga: Pakta Integritas PKPU Tak Jadi Jaminan Parpol Urung Calonkan Eks Koruptor

Pakta integritas itu antara lain berisi pernyataan bahwa Partai Demokrat tidak akan mengusung atau mencalonkan mantan narapidana korupsi, narkoba, maupun kejahatan seksual untuk menjadi anggota legislatif.

Selain itu, partai juga tidak boleh menjalankan praktik politik uang dan mahar politik, serta tidak diperbolehkan menggunakan isu SARA.

Di dalam pakta integritas juga memuat keterlibatan perempuan dalam proses pencalonan.

"Harapan kami Partai Demokrat nantinya mengusung politisi-politisi yang bersih, amanah, yang bisa membawa kemajuan dan kesejahteraan bangsa ini," sebut Abhan.

Baca juga: Tak Hanya Koruptor, Mantan Napi Narkoba dan Kejahatan Seksual Boleh Daftar Caleg

Dalam kesempatan yang sama, SBY mengapresiasi kehadiran pimpinan Bawaslu. SBY juga mengapresiasi disusunnya pakta integritas yang harus diteken oleh semua partai politik peserta pemilu.

"Saya mendukung penuh yang menjadi niat baik dari Bawaslu, komitmen Bawaslu untuk membikin pemilu 2019 nanti makin berkualitas, tetap damai, dan demokratis," ungkap SBY.

SBY juga berharap Bawaslu menjaga garda depan, pengawas, dan pengawal agar semua peserta pemilu dalat menjalankan pemilu yang damai, jujur, dan adil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com