JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan, tempat-tempat pertandingan atau venue Asian Games 2018 harus segera diselesaikan.
Tujuannya adalah agar para atlet Indonesia dapat segera beradaptasi dengan tempat pertandingan.
"Kenapa harus cepat selesai, supaya atlet kita bisa cepat beradaptasi," kata Syafruddin usai menerima juara Indonesia Open 2018 di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Baca juga: Polemik Penggunaan Venue Paralayang Asian Games 2018 di Puncak Bogor
Syafruddin mengungkapkan, ada kepentingan bagi kontingen Indonesia untuk terlebih dahulu menguji coba tempat pertandingan.
Dengan demikian, adaptasi yang dilakukan akan berbuah pada performa yang optimal pula.
Ajang Indonesia Open 2018 yang lalu, imbuh Syafruddin, merupakan ajang uji coba tempat pertandingan sekaligus memberikan kesempatan bagi atlet untuk beradaptasi dengan tempat pertandingan.
Baca juga: Warga Diimbau Tak Potong Hewan Kurban Dekat Venue Asian Games
Hal ini diungkapkan pula oleh pebulutangkis Liliyana Natsir yang baru saja memperoleh medali emas dalam Indonesia Open 2018.
Menurut Liliyana yang akrab disapa Butet, tempat pertandingan yang digunakan dalam Indonesia Open 2018 sama dengan yang akan dipakai pada Asian Games 2018.
Oleh karena itu, ia memperoleh kesempatan untuk beradaptasi dengan arena pertandingan.
Baca juga: 3 Venue Asian Games Tak Bisa Ditempuh dalam 34 Menit
"Kalau buat kita pemanasan, karena venue yang kita pakai sama di Istora juga. Jadi kemarin kita belajar menyesuaikan lapangan, angin, dan silaunya lapangan," tutur Butet.
Syafruddin merupakan Chef de Mission atau ketua kontingen Indonesia dalam Asian Games 2018.
Tidak hanya itu, ia juga merupakan penghubung semua pemangku kepentingan (stakeholder) dalam Asian Games.
"Kemudian keamanan juga tanggung jawab karena saya Wakapolri. Jadi, ada tiga tugas saya di Asian Games," ungkap Syafruddin.