Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebahagiaan dan Duka Kapolri di HUT ke-72 Bhayangkara...

Kompas.com - 02/07/2018, 15:21 WIB
Yoga Sukmana,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebahagiaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Bhayangkara pada 1 Juli 2018, tak sepenuhnya bisa dirasakan jajaran anggota Polri, termasuk Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Sebab pada hari yang sama, kabar duka juga menghinggapi Polri. Brigadir Sinton Kabarek, anggota Polri di Papua yang sempat dinyatakan hilang, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Jadi 1 Juli 2018 ini memang kami berbahagia dengan perayaan HUT ke-72, tetapi di sisi lain kami merasa berduka atas gugurnya anggota kami," ujar Kapolri di TMP Kalibata, Senin (2/7/2018).

Baca juga: HUT ke-72 Bhayangkara, Kapolri Tabur Bunga di Makam Pahlawan Kalibata

Brigadir Sinton Kabarek dinyatakan gugur setelah speedboat yang ditumpanginya diberondong tembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (27/6/2018).

Saat itu Brigadir Sinton sedang mengawal surat suara hasil pencoblosan Pilkada di Distrik Torere bersama kepala distrik dan sejumlah anggota Polisi lainnya.

Saat terjadi penembakan, Brigadir Sinton bersama satu rekannya menceburkan diri ke sungai untuk menyelamatkan diri. Pasca kejadian itu, Brigadir Sinton dan rekannya itu dinyatakan hilang.

"Kemarin saya dapat laporan bahwa satu sudah ketemu di Sungai Memberamo, cukup jauh dari lokasi penembakan dalam keadaan meninggal dunia, gugur dalam rangka tugas, kami berduka, Polri berduka," kata Kapolri.

Bagi Polri, Brigadir Sinton telah berjasa mengamankan dan mengawal pesta demokrasi di Distrik Torere sehingga masyarakat bisa menggunakan hak suaranya di Pilkada Papua.

Namun pasca pemungutan suara, speedboat pembawa surat suara yang ditumpangi Brigadir Sinton ditembaki kelompok bersenjata dari hutan yang berada di pinggir sungai.

Baca juga: Polri Tunda Upacara Hari Bhayangkara, Ini Alasannya

Atas pengabdiannya itu, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa kepada Brigadir Sinton.

Selain Brigadir Sinton, seorang warga sipil juga tewas akibat serangan kelompok bersenjata itu. Korban merupakan kepala distrik setempat. Sementara itu berdasarkan keterangan Kapolri, dua orang masih hilang.

Mereka adalah seorang anggota Polri dan seorang pendeta. Keduanya menumpangi speedboat yang sama dengan Brigadir Sinton.

Kompas TV Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto meninjau keamanan di Papua pasca-Pilkada serentak 27 Juni lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com