Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Pilkada Serentak 2018 Bikin Golkar Semakin Percaya Diri

Kompas.com - 27/06/2018, 21:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya semakin percaya diri dengan hasil Pilkada Serentak 2018.

Airlangga mengatakan, Partai Golkar merasa percaya diri dengan kemenangan di sembilan provinsi dari 17 provinsi di mana Golkar mengusung dan mendukung pasangan calon.

"Tentunya kemenangan di berbagai daerah ini menambah kepercayaan diri dari Partai Golkar, dari struktur Partai Golkar, baik itu di daerah-daerah di kabupaten dan kecamatan," kata Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar DKI Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Airlangga menambahkan, hasil tersebut membuat Partai Golkar semakin semangat menghadapi Pemilu 2019.

Baca juga: Golkar Anggap Suara Oposisi di Pilkada Tak Ancam Koalisi Jokowi

Ia menyatakan, hasil sementara ini merupakan modal bagi Golkar untuk menghadapi Pemilu 2019.

"Ini merupakan modal awal dan masih ada waktu bagi kami untuk bekerja. Tetapi ini bisa dikatakan dari Partai Golkar (sebagai persiapan) menuju kejuaraan di bulan April tahun depan," kata Airlangga.

Partai Golkar sebelumnya mengklaim unggul di sembilan provinsi dalam Pilkada Serentak 2018.

Hal itu disampaikan Airlangga dalam konferensi pers menyikapi hasil hitung cepat beberapa lembaga survei pada Pilkada Serentak 2018.

"Terkait dengan hasil yang dicapai sampai saat ini berdasarkan berbagai quick count beberapa daerah, yang diindikasikan calon yang diusung Partai Golkar memenangkan pilkada," kata Airlangga.

"Partai Golkar mengusung bersama partai-partai lain menang, adalah Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara," tuturnya.

Kompas TV Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2018 diikuti empat pasang calon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com