Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Anggap Suara Oposisi di Pilkada Tak Ancam Koalisi Jokowi

Kompas.com - 27/06/2018, 20:09 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai, koalisi Presiden Joko Widodo tak merasa terancam dengan besarnya perolehan kandidat yang diusung partai oposisi pada Pilkada Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Airlangga menanggapi perolehan suara pasangan calon Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Jawa Barat dan Sudirman Said-Ida Fauziyah di Jawa Tengah.

Di Jawa Barat, Sudrajat-Syaikhu berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas memperoleh suara sebanyak 29,53 persen. Sementara itu pasangan calon Sudirman-Ida di Jawa Tengah memperoleh suara sebesar 41,66 persen.

Jumlah itu tak berbeda jauh dari pasangan yang unggul di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Di Jawa Barat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum memperoleh suara sebesar 32,54 persen.

Sedangkan di Jawa Tengah, pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin memperoleh suara sebesar 58,34 persen.

"Di Jabar itu kandidatnya ada empat dan yang potensi menang itu kan dari partai pendukung Pak Jokowi juga," kata Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Baca juga: SBY Duga Faktor 'Asal Bukan Pendukung Jokowi' Angkat Suara Sudrajat-Syaikhu

Ia menilai, perolehan suara Sudrajat-Syaiku tak mengancam koalisi Jokowi.

Sebab pasangan Ridwan-Uu dan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi serta TB Hasanuddin-Anton Charliyan jika yang diusung partai pendukung Jokowi di pemerintahan jika perolehan suaranya ditotal masih lebih besar dari Sudrajat-Syaikhu.

Sementara itu di Jawa Tengah, Airlangga memprediksi besarnya perolehan suara Sudirman-Ida terbantu dengan pemilih PKB yang sedianya pendukung Jokowi.

"Angkanya kan tidak signifikan di Jabar. Di Jateng kan didukung partai lain, tidak sendirian, PKB juga," ucap Menteri Perindustrian itu.

Kompas TV Berikut keterangan pers dari pasangan Sudrajat – Ahmad Syaikhu di posko pemenangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com