Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Klaim Unggul di 9 Provinsi

Kompas.com - 27/06/2018, 18:15 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mengklaim unggul di 9 provinsi dalam Pilkada Serentak 2018.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam konferensi pers menyikapi hasil hitung cepat beberapa lembaga survei pada Pilkada 2018.

"Yaitu yang Partai Golkar mengusung bersama partai-partai lain menang, adalah Sumatera Utara, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Papua, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara," kata Airlangga di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jakarta, Rabu (27/6/2018).

Baca juga: Golkar Sebut Ada Pembicaraan Koalisi dengan Demokrat

Dengan hasil sementara ini, menurutnya sudah sesuai dengan target. Ia menambahkan masih menunggu dari provinsi lain seperti Sumatera Selatan Selatan dan Riau.

Namun, untuk mencapai target 12 kemenangan tersebut Golkar terhambat di Sulawesi Selatan. Sebab hingga kini hasil hitung cepat sementara menyatakan pasangan calon yang diusung Golkar yakni Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar tertinggal dari Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman.

Hasil sementara hitung cepat atau quick count LSI Denny JA dalam Pilkada Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (27/6/2018), menunjukkan pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman berada pada posisi teratas perolehan suara.

Baca juga: Golkar Bantah Airlangga Adu Domba Jokowi-Megawati

Pantauan Kompas.com di Kantor LSI Denny JA berdasarkan data yang masuk sebanyak 96 persen, pasangan Nurdin-Andi memperoleh suara sebanyak 42,71 persen.

Sementara itu, pasangan Nurdin-Halid Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar memperoleh suara 26,94 persen.

"Kemudian kami masih melihat bahwa ada 2 daerah yang masih belum bisa kita katakan siapa pemenangnya yaitu Riau dan Sumatera Selatan," kata Airlangga.

"Namun patut diketahui bahwa sebetulnya Riau dan Sumatera Selatan baik yang diusung Partai Golkar maupun yang lainnya itu semuanya merupakan kader partai," lanjut dia.

Kompas TV Airlangga Hartarto menegaskan tidak akan ada deklarasi dari cawapres partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com