Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HNW Sebut Ada Wacana Pasangan Anies-Aher pada Pilpres 2019

Kompas.com - 25/06/2018, 20:58 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid menyatakan, saat ini muncul wacana memasangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurut Hidayat, wacana tersebut muncul dari sejumlah kader PKS.

"Ya itu bagian dari dinamika di lapangan. Karena juga ada yang menyuarakan dari kader Gerindra yang menyuarakan untuk Prabowo Subianto-Anies," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/6/2018).

Hidayat mengatakan, wacana Prabowo-Anies menjadi salah satu penyebab munculnya pencapresan Anies. Sebab, perjuangan menjadikan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta dianggap tak mudah.

"Kemudian kader PKS berpendapat bahwa memperjuangkan Pak Anies menjadi gubernur kan bukan perjuangan main-main. Kalau begitu sekalian saja, daripada beliau cawapres ya dicapreskan saja. Capres Anies, cawapres Aher (Ahmad Heryawan)," ujar dia.

Baca juga: PKS Sebut Ahmad Heryawan Cawapres Terkuat di Partai

Hidayat mengatakan, wacana tersebut merupakan bagian dari dinamika penentuan capres dan cawapres pada Pilpres 2019.

Hidayat membantah wacana tersebut digulirkan untuk menandingi wacana pencalonan Prabowo-Anies yang bakal memupus harapan PKS memperoleh posisi cawapres.

Hidayat memastikan wacana tersebut murni berasal dari sejumlah kader PKS dan menjadi bagian dari dinamika pencapresan.

"Jadi bukan konfrontasi dari Gerindra yang mengusulkan Prabowo-Anies, tapi tentu juga enggak dilarang kan kalau ada yang mewacanakan Anies-Aher. Ya biasa saja, jangan dibaperin (dibawa perasaan)," ujar dia.

Sebelumnya, relawan Sohib Bang Biem mendeklarasikan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Anies Baswedan di Warung Etnika, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (10/6/2018).

Baca juga: Politisi Gerindra Harap PKS Legawa bila Anies Jadi Cawapres Prabowo

Pasangan yang mereka deklarasikan dinamai Prabowo Anies Sejahtera (PAS).

Salah satu deklarator yang juga politisi Partai Gerindra, Biem Triani Benjamin menilai, sosok ketua umumnya dan Gubernur DKI Jakarta itu layak menjadi pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019.

Menurut Biem, tingginya elektabilitas Prabowo-Anies menjadi salah satu alasan ia dan relawannya mendeklarasikan pasangan tersebut.

"Calonnya kami lihat siapa yang mampu dan elektabilitasnya tinggi. Ya, kami memilih dan mencari, ya (pilihannya) Pak Prabowo dan Anies Baswedan," ujar Biem yang hadir dalam acara deklarasi.

Kompas TV PKS terus mendorong nama Ahmad Heryawan sebagai Calon Wakil Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com