Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Kesiapan Logistik Pemungutan Suara Pilkada 2018 Sudah 90 Persen

Kompas.com - 12/06/2018, 03:29 WIB
Moh Nadlir,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid memastikan, kesiapan logistik untuk penyelenggaraan Pilkada serentak 2018 sudah mencapai 90 persen.

Adapun pemungutan suara Pilkada serentak 2018 akan digelar pada Rabu, 27 Juni mendatang.

"Saya kira kesiapannya lebih dari 90 persen. Rata-rata logistik itu sudah siap, tinggal dimasukan ke dalam masing-masing kotak dan didistribusikan," kata Pramono di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (11/6/2018).

Baca juga: Jelang Pilkada, KPU-Bawaslu Diminta Tingkatkan Pelayanan untuk Pemilih

Mantan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten tersebut pun yakin tak akan ada masalah berarti untuk distribusi logistik Pilkada.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan bahwa anggaran Pilkada 2018 mencapai Rp11,4 triliun. Anggaran tersebut untuk Pilkada di 171 daerah. KOMPAS.com/ MOH NADLIR Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Pramono Ubaid Tanthowi mengatakan bahwa anggaran Pilkada 2018 mencapai Rp11,4 triliun. Anggaran tersebut untuk Pilkada di 171 daerah.

"Saya cek udah dibungkus bungkus dipisah-pisah. Tinggal dikirim saja. Kami yakin tidak ada masalah yang berarti," kata Pramono.

Menurut Pramono, distribusi logistik Pilkada untuk daerah terpencil atau aksesnya yang susah menjadi prioritas pihaknya.

"Misalnya nyebrang pulau, sedangkan kapalnya enggak setiap saat ada. Nah ini yang seperti itu harus didahulukan pengiriman logistiknya," kata dia.

Baca juga: Bawaslu: Idul Fitri Jangan Dicederai Kampanye Pilkada

Pramono mengakui, sebelumnya memang terdapat masalah soal logistik untuk pemungutan suara Pilkada seperti terdapat ribuan surat suara yang rusak. Namun, masalah tersebut sepenuhnya telah tertangani.

"Memang ada ditemukan surat suara yang rusak dan merata. Kemudian dilakukan proses pemusnahan bersama-sama, KPU masing-masing, panwas dan kepolisian," kata dia.

"Kekurangan surat suara itu kemudian sudah dimintakan ke penyedia masing-masing. Sekarang sudah ada yang datang tapi masih juga ada yang menunggu kekurangannya. Sudah masuk hitungan masalah distribusi (logistik)," tambahnya.

Kompas TV Hingga kini, Syahri Mulyo belum diketahui keberadaannya, termasuk kapan dan di mana video ini dibuat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com