Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Chappy Hakim
KSAU 2002-2005

Penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia"

Jangan Pernah Bercanda dengan Teriakan Ada Bom

Kompas.com - 30/05/2018, 07:43 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SAAT saya masih sekolah di Sekolah Rakyat, sekarang namanya Sekolah Dasar, ayah saya pernah bercerita tentang seorang anak yang bepergian dengan bapaknya naik kereta api.

Sang Bapak bercanda dengan anaknya yang memakai topi pet.  Dia ambil topi kesayangan anaknya itu dan pura-pura melemparkannya ke luar jendela kereta api (KA) yang tengah berjalan.  Sang Anak serta merta menangis karena topinya hilang melayang keluar KA.

Tidak lama bapaknya memberikan lagi topi Sang Anak yang memang sebenarnya hanya “pura-pura” saja dibuang ke luar jendela. 

Hal itu dilakukan 2 sampai 3 kali dengan maksud menghibur anaknya. Si Bapak berperan sebagai tukang sulap yang dapat menghadirkan lagi topi si anak setelah dibuang ke luar KA.

Beberapa waktu setelah itu, saat bapaknya setengah tertidur, si anak membuang benar-benar topinya ke luar KA dan meminta bapaknya untuk mengambil lagi topinya.

Si Bapak benar-benar kaget, tidak menyangka bahwa anaknya benar-benar membuang topinya ke luar. Padahal, candanya membuang topi hanya pura-pura saja. Sebuah canda yang berakibat “fatal”.

Fire warning light

Pada 1973 saya berlatih menerbangkan pesawat C-47 Dakota di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma. Pesawat lumayan tua, bekas perang Vietnam yang digunakan Angkatan Udara Amerika Serikat.   

Beberapa saat setelah lepas landas, fire warning light  di kokpit menyala berkedip-kedip. Itu berarti terjadi kebakaran di mesin pesawat.

Engineer di kokpit menjelaskan kepada Instruktur saya bahwa itu hanya false indication saja.  Hanya kesalahan teknis semata. Tidak ada kebakaran di mesin pesawat.

Sang Instruktur tetap memerintahkan saya untuk mendarat dan menyuruh mekanik untuk memeriksa sistem fire warning light yang menyala itu. 

Saya bertanya kepada Instruktur saya kenapa kami harus turun padahal sudah disampaikan oleh engineer bahwa itu hanya kesalahan teknis belaka.

Instruktur saya menjelaskan panjang lebar mengenai warning light (lampu peringatan) yang harus berfungsi normal, terutama fire warning light.

Jika benar-benar ada api di mesin pesawat dan fire warning light tidak berfungsi maka akibatnya akan sungguh fatal. Pesawat terbakar di udara.

Alarm kebakaran korsleting  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Revisi UU Penyiaran: Demokrasi di Ujung Tanduk

Nasional
Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas 'Montblanc' Isi Uang Tunai dan Sepeda 'Yeti'

Gugat KPK, Sekjen DPR Protes Penyitaan Tas "Montblanc" Isi Uang Tunai dan Sepeda "Yeti"

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Bongkar Dugaan Pemerasan SYL, KPK Hadirkan Dirjen Perkebunan Kementan Jadi Saksi

Nasional
Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Tiga Menteri Koordinasi untuk Tindak Gim Daring Mengandung Kekerasan

Nasional
Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Gugat KPK, Indra Iskandar Persoalkan Status Tersangka Korupsi Pengadaan Kelengkapan Rumah Jabatan DPR

Nasional
Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Momen Presiden Jokowi Jamu Santap Malam dengan Delegasi KTT WWF Ke-10 di GWK

Nasional
Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Sudah Diingatkan Malu kalau Kalah, Anies Tetap Pertimbangkan Serius Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Kejanggalan Kematian Prajurit Marinir Lettu Eko Ketika Bertugas di Papua...

Nasional
Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Gugatan Praperadilan Sekjen DPR Lawan KPK Digelar 27 Mei 2024

Nasional
Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Penambahan Jumlah Kementerian dan Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Saat Anies 'Dipalak' Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Saat Anies "Dipalak" Bocil yang Minta Lapangan Bola di Muara Baru...

Nasional
Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Anies Kini Blak-blakan Serius Maju Pilkada Jakarta, Siapa Mau Dukung?

Nasional
Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Persoalkan Penetapan Tersangka, Gus Muhdlor Kembali Gugat KPK

Nasional
Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Kepada Warga Jakarta, Anies: Rindu Saya, Enggak? Saya Juga Kangen, Pengin Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com