Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Kali Sudah, Pak Jokowi Mengerjai Wartawan pada Bulan Ramadhan...

Kompas.com - 28/05/2018, 21:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo sudah beberapa kali mengerjai wartawan. Salah satunya terjadi saat Ramadhan tahun lalu.

Saat itu, wartawan ingin mewawancarai Jokowi yang baru saja menghadiri buka puasa bersama di kediaman dinas Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017).

Ada banyak topik hangat yang ingin ditanyakan oleh wartawan ke orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Begitu Jokowi keluar, ia langsung menghampiri kerumunan wartawan. Terlihat di tangan kanannya terselip secarik kertas.

"Ini saya kasih siapa, ya?" tanya Jokowi sambil mengangkat secarik kertas putih tadi.

Baca juga: Saat Ketua DPR Sapa Presiden Jokowi Dengan Sebutan Pak Haji...

Wartawan yang mengira secarik kertas itu adalah catatan penting, meminta Presiden membacakannya sendiri. 

Jokowi menolak, "Enggak deh, saya kasih kamu saja."

Kemudian, sambil menyerahkan secarik kertas tersebut kepada salah seorang wartawan, Jokowi nyeletuk, "Ini menu makanan berbuka saya tadi."

Setelah itu, Jokowi dengan santainya berjalan ke arah mobil dinas, meninggalkan wartawan yang tertawa setelah sadar dikerjai.

Hari ini, Senin (28/5/2018), kisah serupa terulang kembali.

Momen ini terjadi saat Presiden Jokowi berbuka puasa bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri Kabinet Kerja, hingga tokoh politik di kediaman dinas Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Kompleks Widya Chandra, Nomor 10, Jakarta Selatan.

Pada pengujung acara, wartawan berdiri rapi di depan pintu masuk rumah. Pasalnya, para wartawan ingin mewawancarai Presiden tentang sejumlah topik terkini.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Ketua DPR Bergurau Soal Calon Wakil Presiden

Salah satu isu yang ingin ditanya adalah mengenai Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2018 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat dan Pegawai Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang menuai polemik di publik.

Tepat pukul 18.47 WIB, Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja batik coklat lengan panjang keluar dari rumah dinas Bambang.

"Selamat malam, Pak," sapa para wartawan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com