JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) periode 2010-2014 Ansyaad Mbai memberikan pesan secara tegas kepada terorisme bahwa tindakan yang dilakukan tidak manusiawi.
“Kepada para teroris radikal, Anda berhadapan bukan hanya dengan polisi, Anda berhadapan dengan negara, seluruh elemen bangsa,” kata Ansyaad Mbak di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (26/5/2018).
Ansyaad menyebutkan, radikalisme telah merambah di dunia perguruan tinggi. “Inkubasi teroris itu ada di kampus, ada di sekolah-sekolah,” kata Ansyaad.
Pada kesempatan tersebut, Ansyaad mengatakan, peran media juga signikan dalam menangkal paham radikalisme dan ekstremisme.
Baca juga: Setara Institute Ingatkan Hulu Terorisme adalah Intoleransi
“Peran media disini sangat besar sekali saya kira ini kongkrit media bisa lakukan,” ucap Ansyaad.
Ia meminta media untuk ‘berperang’ menghentikan radikalisme dengan isu narasi yang mencerahkan, mendidik, menyejukkan, dan mendamaikan.
“Para tokoh agama-agama kita, para intelektual keagamaan itu mereka banyak sekali tapi kurang mendapat porsi pemberitaan di media,” ucap dia.
Menurut dia, narasi radikal merupakan pesan langung dari ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Lebih lanjut, Ansyaad, meminta untuk seluruh ulama mengampanyekan Islam yang damai dan memberikan pemahaman pada umat bahwa bom bunuh diri itu bukan ajaran Islam.
“Ini kan bahaya, mari stop itu gantikan dengan para ulama kita yang mendinginkan karena radikal secara sengaja mereka sisipkan di kegiatan agama-agama itu,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.