JAMBI, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Tito Karnavian menyebut pelaku penyerangan terhadap Mapolsek Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi, Jambi, telah terpapar ideologi terorisme.
"Kita harus ajukan pertanyaan besar kenapa yang bersangkutan bisa terkena ideologi itu," ujarnya di Mapolda Jambi, Jakarta, Jumat (25/5/2017).
Baca: Kantor Polsek Maro Sebo Jambi Diserang, Ini Identitas Pelaku
Bagi Kapolri, kasus penyerangan tehadap Mapolsek Maro Sebo perlu menjadi perhatian. Sebab sebelumnya pelaku tidak mengenal ideologi teroris, apalagi sampai menyerang petugas.
Penyerangan yang dilakukan pelaku kata Tito, bukti bahwa pemahaman radikal sudah berkembang bahkan sampai ke kampung-kampung.
Tito yakin, masuknya ideologi terorisme kepada pelaku tidak terjadi hanya semalam, namun secara perlahan dengan intensitas yang berlanjut.
"Baik dengan cara face to face contact, bertemu secara fisik dan menumbuhkan ideologi teroris. Juga bisa memanfaatkan teknologi informasi, sosial media," kata dia.
Sebelumnya, Polri menyatakan belum menemukan keterkaitan pelaku Penyerangan Mapolsek Maro Sebo Kabupaten Muarojambi, Jambi dengan jaringan terorisme.
Kini Polri justru menduga bahwa pelaku mengalami ganguan jiwa. Oleh karena itu, Polri berencana melukan pemeriksan kejiwaan kepada pelaku.
"Hari ini rencana pihak Polda Jambi akan memeriksa kejiwaan karena ada dugaan ke arah sana," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen M Iqbal di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/5/2018).
Saat ini pelaku sudah ada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Polisi juga sudah meminta keterangan dari yang bersangkutan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.