Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moeldoko: Saya Memastikan Jokowi Menjalankan Agenda Reformasi Sebaik-baiknya

Kompas.com - 21/05/2018, 11:20 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah berada di jalur yang benar dalam rangka menjalankan agenda reformasi.

"Saya memastikan bahwa Presiden Jokowi menjalankan agenda reformasi dengan sebaik- baiknya," ujar Moeldoko dikutip dari siaran pers resmi, Senin (21/5/2018).

Menurut Moeldoko, ada tiga tantangan reformasi, yakni praktik korupsi, kesenjangan ekonomi dan rendahnya indeks pembangunan manusia.

Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla berupaya menyelesaikan tantangan-tantangan itu melalui rangkaian kebijakan.

Baca juga: 21 Mei 1998, Saat Soeharto Dijatuhkan Gerakan Reformasi...

Khusus dalam upaya pemberantasan korupsi, pemerintah berkomitmen memperkuat KPK secara kelembagaan, memperkuat regulasi pencegahan korupsi dan pembentukan Satuan Tugas Bersama Pemberantasan Pungutan Liar yang kini sudah berjalan efektif.

"Sementara untuk mengurangi kesenjangan dan meningkatkan indeks pembangunan manusia, pemerintah melakukan kebijakan subsidi untuk rakyat miskin dengan tepat sasaran lewat berbagai kartu jaminan sosial sampai kebijakan-kebijakan yang langsung menyasar masyarakat bawah," ujar Moeldoko.

"Kebijakan dan program pemerintah hari ini dilaksanakan dengan mengambil pelajaran terbaik yang dilakukan pemerintah sebelumnya dan melakukan terobosan serta inovasi yang diperlukan untuk memecahkan persoalan sesuai kebutuhan hari ini," lanjut dia.

Baca juga: Mengenang Puncak Kegalauan Soeharto Sebelum Memutuskan Mundur...

Tentu, mantan Panglima TNI itu mengaku, dalam pelaksanaan program dan kebijakan, pemerintah menemui berbagai tantangan.

"Terdapat sejumlah persoalan yang belum dapat terpecahkan mengingat kompleksnya persoalan, termasuk di antaranya perubahan sosial, politik, ekonomi dan teknologi yang berlangsung dalam 20 tahun terakhir," ujar Moeldoko.

Meski demikian, ia memastikan pemerintah akan tetap memikirkan persoalan tersebut.

"Setiap hari, saya merasakan dan turut mengambil bagian dalam upaya pemerintah melakukan reformasi, perubahan, perbaikan dan penyempurnaan, baik skala kecil atau sedang sampai besar. Semua dilakukan supaya cita-cita reformasi yang diamanatkan 20 tahun silam dapat dinikmati dan dirasakan rakyat Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Patahnya Palu dan Firasat Harmoko Ihwal Kejatuhan Soeharto

Senin ini, reformasi genap berumur 20 tahun. Diawali pengunduran diri Soeharto sebagai Presiden, Indonesia mulai menata kehidupan berbangsa dan bernegara.

Salah satunya adalah mencabut Dwifungsi ABRI dan kesepakatan untuk menjalankan negara yang demokratis.

Kompas TV Saat itu, BJ Habibie menggantikan Presiden ke-2 RI Soeharto yang berkuasa selama 32 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com