JAKARTA, KOMPAS.com – Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) meminta masyarakat untuk menghargai perbedaan pilihan. Sikap demokratis hendaknya menyatu dengan sikap sepakat berbeda pendapat.
"Kalau ada sekelompok orang mencemooh orang lain hanya karena berbeda pilihan, sungguh disayangkan. Apalagi kalau yang dicemooh adalah seorang ibu-ibu dengan anaknya. Menyedihkan," kata Ketua Bara JP DKI Feber Suhendra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/5/2018).
Feber mengatakan, kalau perbedaan pilihan tidak dihargai, maka masyarakat akan terkotak-kotak dengan bibit permusuhan laksana api dalam sekam. Kondisi seperti ini tidak sehat, membuat masyarakat jadi sakit.
"Kalau ada pendukung Jokowi yang tidak menghargai perbedaan pilihan, maka kami sendiri yang akan menegur," kata dia.
(Baca juga: Istana: Memilih Presiden adalah Kebebasan, Tak Boleh Ada Intimidasi)
Meski demikian, Feber meyakini para pendukung Jokowi mempunyai sikap demokrasi yang positif dan dewasa.
Feber pun menyatakan salut untuk Susi Ferawari, yang dengan tegar menghadapi para pencemooh pada saat car free day (CFD) di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI) Minggu (29/4/2018). Susi Ferawati menyatakan tidak takut, sebab ia memang yakin dengan pilihannya.
Sikap berani menyatakan pilihan dengan santun sebagaimana yang ditunjukkan Susi Ferawati, kata dia, hendaknya ditiru masyarakat.
"Kita harus sepakat berbeda pendapat atau berbeda pilihan, menghargai pilihan atau keyakinan orang lain," kata Feber.