Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grace: Intimidasi Sudah di Luar Ambang Batas, Harus Ditangani Serius

Kompas.com - 30/04/2018, 13:54 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi persekusi yang dilakukan oleh oknum berkaus #2019GantiPresiden terhadap beberapa orang berkaus #DiaSibukKerja pada Car Free Day, Jakarta, Minggu (29/4/2018), harus ditindak secara serius.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menilai, publik perlu bertindak tegas terhadap pelaku dengan menempuh mekanisme hukum.

"Jadi kita laporkan, agar insiden serupa tidak terulang. Apapun bentuknya mari kita sama-sama hargai perbedaan pilihan," kata Grace di Wisma Samadi, Jakarta, Senin (30/4/2018).

(Baca juga : Sejumlah Warga Berkaus dan Topi #2019GantiPresiden Ramaikan CFD Jakarta)

Menurut Grace, jika tidak ditangani serius, ia khawatir aksi ini akan semakin meluas jelang Pemilu 2019.

Persekusi atas perbedaan politik bukanlah sesuatu yang dapat dibenarkan.

"Kita tidak mau peristiwa Pilkada DKI terulang kembali, ada upaya mengintimidasi dengan berbagai alasan, itu kan mengerikan," katanya.

Menuru dia, upaya PSI membantu menempuh mekanisme hukum atas aksi tersebut merupakan sikap yang harus ditunjukkan dalam menghadapi aksi persekusi.

"Intimidasi ini sudah di luar ambang batas, kalau menyebar dan tidak diproses, akan direplikasi untuk membungkam atau mencegah orang dengan pandangan yang berbeda," katanya.

(Baca juga : Projo: Tahan Diri dan Bijak Sikapi Intimidasi di Car Free Day)

Grace menyayangkan aksi persekusi tersebut dilakukan terhadap seorang ibu dan anaknya.

Ia menilai, aksi persekusi itu akan menghambat upaya peningkatan partisipasi perempuan dalam menyuarakan pilihannya.

"Gimana mau kita berharap mau ada partisipasi politik dari perempuan kalau harus diperlakukan seperti itu," kata dia.

Menurut dia, aksi persekusi akibat perbedaan pilihan politik harus ditangani sejak dini. Hal itu ditujukan agar proses Pemilu 2019 menjadi lebih aman, tertib dan lancar.

Ia mengimbau kepada publik untuk saling menghormati terhadap perbedaan pilihan.

(Baca juga : Istana: Memilih Presiden adalah Kebebasan, Tak Boleh Ada Intimidasi)

Acara car free day di kawasan MH Thamrin-Sudirman sempat diwarnai insiden intimidasi. Peristiwa intimidasi itu viral di media sosial.
Tampak sekelompok orang yang mengenakan kaus bertuliskan #2019GantiPresiden

melakukan intimidasi kepada beberapa orang yang mengenakan baju putih bertuliskan #DiaSibukKerja.

Salah satu peristiwa menunjukkan seorang ibu berbaju #DiaSibukKerja dan anaknya diintimidasi oleh sejumlah orang tersebut

Kaus putih ini digunakan kelompok relawan Jokowi yang sedang melaksanakan kegiatan jalan santai di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Kata Bahlil Usai Terseret dalam Sidang MK Imbas Dampingi Gibran Kampanye di Papua

Nasional
[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

[POPULER NASIONAL] Gugatan Anies dan Ganjar Tak Mustahil Dikabulkan | Harvey Moeis Tersangka Korupsi

Nasional
Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar

Nasional
Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Soal Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong, Menpora: Prinsipnya Kami Ikuti PSSI

Nasional
Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Soal Potensi Jadi Ketum Golkar, Bahlil: Belum, Kita Lihat Saja Prosesnya

Nasional
Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Tanggal 31 Maret Memperingati Hari Apa?

Nasional
Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com