Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arteria Dahlan: Saya Ini Pengagum Pak Amien Rais, tetapi...

Kompas.com - 28/04/2018, 06:03 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyayangkan pernyataan mantan Ketua MPR RI Amien Rais yang mempelesetkan "Nawa Cita" menjadi "Nawa Sengsara".

"Kalau dikatakan seperti itu, kami sedih, kecewa, dan berkali-kali saya katakan, saya ini pengagum Pak Amien. Tetapi belakangan pernyataan Pak Amien jauh dari fakta, sangat tidak mendasar dan tidak membangun opitmisme," ujar Arteria kepada wartawan di Kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta Pusat pada Jumat (27/4/2018).

Menurut Arteria, sebagai salah satu pemimpin partai politik sekaligus tokoh masyarakat, Amien Rais seharusnya menebarkan rasa optimisme di masyarakat, bukannya malah memperkeruh suasana politik.

"Seharusnya seorang pemimpin, seorang tokoh masyarakat seperti Pak Amien, bisa membangun optimisme. Suasana, suara, gerak dan pernyataannya itu membangun persatuan bangsa dan membawa bangsa ini lebih baik lagi ke depan," ujar Arteria.

(Baca juga: 6 Hal Politis yang Disampaikan Amien Rais di Balai Kota)

Anggota Komisi III DPR ini sekaligus menampik pernyataan Amien Rais yang menyebutkan bahwa Nawa Cita Joko Widodo tidak ada yang terwujud.

Arteria mencontohkan poin ketiga Nawa Cita, yakni soal membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan. Menurut Arteria, Jokowi sudah menuntaskan poin ini.

"Bagaimana negara tidak boleh lemah, negara harus hadir, bagaimana membangun Indonesia dari pinggiran, bagaimana melakukan reformasi birokrasi, sehingga akses kepada penguasa sekalipun bisa terjaga dan terkelola. Nawa Cita Jokowi sudah melaksanakan itu," ujar dia.

Sebelumnya, Amien Rais menyatakan, janji Nawa Cita Presiden Jokowi tidak ada yang terealisasi.

"Banyak sekali janjinya tidak ada yang terealisasi. Nawa Cita jadi Nawa Sengsara ya," ujar Amien di Kompleks Parlemen, Kamis (26/4/2018).

(Baca juga: Amien Rais: Agak "Ramai" Itu Biasa, di Amerika Bahkan Lebih Norak)

Beberapa indikatornya, antara lain banyaknya tenaga kerja asing di Indonesia. Tak hanya itu, mata uang rupiah terus melemah dibandingkan dolar.

Oleh sebab itu, Amien berharap Jokowi tak berambisi lagi untuk menjadi presiden selama dua periode. Amien berharap Jokowi legawa memberikan kesempatan bagi sosok lain untuk memimpin Indonesia.

"Kalau memang tidak berhasil ya sudah. Itu namanya demokrasi. Tidak boleh sudah jelas melorot masih nekat terus," ujar dia.

Kompas TV Amien membicarakan tentang pertemuan alumni 212 dengan presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com