Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Tak Yakin Pernyataan Amien Rais Diikuti PAN

Kompas.com - 27/04/2018, 17:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira tidak yakin seluruh fungsionaris Partai Amanat Nasional akan mengikuti arahan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais.

Amien Rais sebelumnya meyakini PAN akan bergabung bersama Partai Gerindra dan PKS untuk mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

"Itu haknya Pak Amien Rais bilang begitu. Ya tapi apakah semua orang di PAN ikut Pak Amien Rais? Kan belum tentu," ujar Andreas saat dijumpai di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).

Saat ditanya apakah artinya terjadi perbedaan pendapat tentang arah politik di Pemilu 2019 pada PAN, Andreas mengatakan, hal tersebut sangat mungkin terjadi.

"Bisa jadi. Soal perbedaan-perbedaan di kalangan internal PAN, semua orang juga sudah bisa melihat itu kok," ujar Andreas.

(Baca juga: Amien Rais Bilang PAN Dukung Prabowo, PDI-P Anggap Bukan Sikap Resmi)

Namun, Andreas enggan mencampuri terlalu jauh urusan internal partai politik lain.

"Saya kira, teman-teman di PAN yang paling tahu soal itu. Itu wilayahnya PAN, saya tidak mau masuk," ujar Andreas.

Amien Rais sebelumnya meyakini PAN akan bergabung bersama Partai Gerindra dan PKS mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2019.

Pernyataan Amien berbeda dengan pernyataan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang mengatakan bahwa PAN masih mempertimbangkan opsi merapat ke koalisi Jokowi.

Namun, Amien menampik pernyataan Zulkifli itu. Ia menegaskan, dirinya lebih tahu mengenai internal partai daripada Zulkifli.

Amien juga menambahkan, seluruh kader PAN di daerah tidak berkenan untuk mengusung Jokowi pada Pemilu 2019.

Kompas TV Amien membicarakan tentang pertemuan alumni 212 dengan presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com