Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais Sebut PAN Akan Usung Prabowo, Sekjen Anggap Itu Masukan

Kompas.com - 27/04/2018, 15:27 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional Eddy Soeparno mengatakan, pernyataan Ketua Dewan kehormatan PAN Amien Rais soal partainya yang akan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden masih sebatas masukan.

Sebab, menurut Eddy, pengambilan keputusan terkait arah dukungan PAN pada Pilpres 2019 akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

"Tentu masukan dan pandangan Pak Amien akan menjadi pertimbangan serius dan berharga dalam menentukan arah politik kami di Pilpres 2019," kata Eddy melalui pesan singkat, Jumat (27/4/2018).

Ia menambahkan, semua masukan dari elemen partai terkait penentuan arah dukungan di Pilpres 2019 tentu akan ditampung dan dibahas di Rakernas.

(Baca juga: Amien Rais Bilang PAN Dukung Prabowo, PDI-P Anggap Bukan Sikap Resmi)

Apalagi, kata Eddy, Amien merupakan pendiri PAN. Tentunya, sebagai pendiri PAN saran Amien akan didengar dan dibahas oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

"Saya selaku pengelola partai akan menghimpun seluruh masukan dari tokoh senior partai, akar rumput dan konstituen sebagai input penting dalam Rakernas yang akan datang," ujar Eddy.

"Rakernas PAN adalah forum pengambilan keputusan tertinggi setelah Kongres dan di forum tersebut kami akan bermusyawarah dan bermufakat untuk menetapkan sikap politik PAN di tahun 2019," kata dia.

Amien sebelumnya meyakini PAN bakal bergabung bersama Partai Gerindra dan PKS untuk mengusung Prabowo.

"Saya kira enggak ada jalan lain," kata Amien saat ditanya apakah PAN bakal mengusung Prabowo sebagai capres di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4/2018).

(Baca: Merasa Lebih Tahu Partai dari Zulkifli Hasan, Amien Rais Yakin PAN Dukung Prabowo)

Saat ditanya sikap Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang masih membuka opsi untuk merapat ke kubu Presiden Joko Widodo, Amien menjawab bahwa dirinya lebih tahu soal partai daripada Zukifli.

Ia mengatakan, seluruh kader PAN di daerah tak berkenan untuk mengusung Jokowi pada Pemilu Presiden atau Pilpres 2019.

"No, no. Saya lebih tahu dari Pak Zul. Maaf, karena saya mendirikan. Saya keliling ke mana-mana. Umat PAN di bawah emoh (tak mau) Jokowi, titik. Pak Zul bermanuver itu hanya sandiwara saja, yah," ucap Amien.

Kompas TV Amien Rais meyakini, suara PAN di akar rumput menginginkan calon presiden selain Joko Widodo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Menko Polhukam: 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online, Perputaran Uang Capai Rp 327 Triliun

Nasional
Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Golkar Sebut Pembicaraan Komposisi Menteri Akan Kian Intensif Pasca-putusan MK

Nasional
KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

KPU: Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Pasca-Putusan MK, Zulhas Ajak Semua Pihak Bersatu Wujudkan Indonesia jadi Negara Maju

Nasional
Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Temui Prabowo di Kertanegara, Waketum Nasdem: Silaturahmi, Tak Ada Pembicaraan Politik

Nasional
Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Momen Lebaran, Dompet Dhuafa dan Duha Muslimwear Bagikan Kado untuk Anak Yatim dan Duafa

Nasional
Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk 'Distabilo' seperti Era Awal Jokowi

Deputi KPK Minta Prabowo-Gibran Tak Berikan Nama Calon Menteri untuk "Distabilo" seperti Era Awal Jokowi

Nasional
Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Usul Revisi UU Pemilu, Anggota DPR: Selama Ini Pejabat Pengaruhi Pilihan Warga Pakai Fasilitas Negara

Nasional
KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

KPU Mulai Rancang Aturan Pemutakhiran Daftar Pemilih Pilkada 2024

Nasional
Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datangi Rumah Prabowo di Kertanegara

Nasional
Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Sebut Hak Angket Masih Relevan Pasca-Putusan MK, PDI-P: DPR Jangan Cuci Tangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com