Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ingatkan Daerah agar Tak Terus Bergantung dengan Pusat

Kompas.com - 25/04/2018, 18:54 WIB
Moh Nadlir,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengingatkan agar pemerintah daerah tidak terus-terusan bergantung dengan pemerintah pusat.

Padahal, kata Kalla, tujuan otonomi daerah adalah memberikan kewenangan dan kemandirian kepada daerah untuk mengurus wilayahnya.

"Jangan semuanya juga ingin otonomi, tapi ketergantungan lebih banyak kepada pusat," kata Kalla di Kantor Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta, Rabu (25/4/2018).

Kalla juga mengingatkan agar daerah tidak lupa dengan kewajibannya untuk menyejahterakan masyarakat di daerah.

"Minta diberikan kewenangan, tapi tidak melaksanakan kewajiban," kata dia.

(Baca juga: KPK dan Mendagri Ingatkan Calon Kepala Daerah Hindari Konflik Kepentingan)

Kalla mengatakan, meski daerah punya otoritas atau hak untuk mengelola daerahnya, tetapi daerah juga tetap punya tanggung jawab kepada pemerintah pusat.

"Kewenangan artinya mempunyai hak, tetapi juga sekaligus kewajiban," kata Kalla.

Kalla menambahkan, pemerintah pusat hanya akan memberikan arahan-arahan agar daerah juga sesuai dengan program pemerintah.

"Sebagai negara kesatuan tentu pusat tetap memberikan arahan-arahan dan petunjuk supaya negeri ini tetap menjadi suatu negara kesatuan yang sama," kata dia.

(Baca juga: Mendagri Ingatkan Calon Kepala Daerah di Jabar Jauhi Korupsi)

Kalla pun berharap pelaksanaan otonomi daerah ke depan akan semakin matang dan berdampak positif.

"Kami selalu mengadakan evaluasi-evaluasi agar keberhasilan pemerintah tetap berjalan," kata dia.

Kompas TV Adanya sejumlah kasus korupsi ini membuktikan begitu rentannya terjadi praktik korupsi dalam dinasti politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com