Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Muda Milenia Dukung Gatot Maju di Pilpres 2019

Kompas.com - 22/04/2018, 16:35 WIB
Yoga Sukmana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok anak muda yang menamakan dirinya Generasi Muda Milenia (GMM) menyatakan dukungan kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo maju bertarung di Pilpres 2019.

"Tidak ada pesanan, ini murni moral kami mahasiswa sebagai generasi muda yang memang aktif," ujar Anggota GMM Bambang Irawan di Jakarta, Minggu (22/4/2018).

Menurut Bambang, anak-anak muda yang tergabung ke dalam GMM menilai Gatot sudah memenuhi kriteria untuk maju dan bertarung di Pilpres 2019.

(Baca juga: Menurut Sohibul, PKS Bukan Prioritas Gatot Nurmantyo untuk Maju Capres)

Selain punya latar belakang militer, Gatot dinilai tokoh yang bisa merangkul semua kelompok masyarakat. Hal itu dinilai penting di tengah merebaknya isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) di masyarakat.

"Dari sisi yang lain misalnya religiusitas, beliau juga figur yang religius, keagamaanya ada, dekat dengan ulama, dekat dengan agama-agama lain, pokoknya merangkulah beliau itu, gaya komunikasiknya juga sejuk," kata Bambang.

Sementara Koordinator GMM Lyana Fitri mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Gatot terkait dukungan maju di Pilpres 2019. Deklarasi GMM tutur dia merupakan pembuktian keseriusan memajukan nama Gatot.

Meski begitu ucap dia, Gatot masih pikir-pikir untuk maju di kancah Pilpres 2019 dengan berbagai pertimbangan.

"Pak Gatot bilang masih memikirkan dulu tetapi kami tetap dorong maju. Kami memberikan bantuan dan dukungan," kata dia.

(Baca juga: Sohibul: Katanya Pak Gatot Ingin Dicalonkan dari PKS)

Lyana mengakui GMM bukanlah organisasi besar bahkan relatif baru dibentuk. Saat ditanya jumlah anggota pun, ia tak mau menyebut jumlahnya.

Meski begitu ia mengatakan bahwa GMM sudah ada dibeberapa daerah misalnya di Aceh dan Sulawesi Utara.

Sebelumnya, Forum Komunikasi Ustazah (Fokus) mendeklarasikan dukungan kepada mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres-cawapres di pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Koordinator Fokus Ida Mursidah menilai sosok Gatot dan Cak Imin merupakan perpaduan tokoh nasionalis dan religius sehingga dianggap cocok menjadi pasangan capres-cawapres.

(Baca juga: Ketimbang Prabowo, Gatot Diprediksi Lebih Berpeluang Lawan Jokowi di Pilpres)

"Pak Gatot Nurmantyo dan Pak Muhaimin Iskandar merupakan perpaduan serasi tokoh nasional dan religius dalam memimpin perjalanan kehidupan bangsa," ujar Ida saat deklarasi di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (15/4/2018).

Ida mengatakan, sebagai mantan Panglima TNI, Gatot akan memimpin Indonesia dengan kewibawaan, merakyat dan cerdas dalam menghadapi persoalan kebangsaan.

Kompas TV Partai Gerindra masih membahas calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto di pemilu presiden tahun depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com