Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sering Ajak Anies "Ngobrol", tetapi Bukan soal Cawapres...

Kompas.com - 20/04/2018, 09:41 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono mengakui, beberapa waktu belakangan ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sering diajak berbincang oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Namun, perbincangan keduanya bukan soal wacana Anies sebagai calon wakil presiden pendamping Prabowo.

Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono.Fabian Januarius Kuwado Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Ferry Juliantono.
"Saya rasa enggak (bahas cawapres). Sudah seringlah Pak Anies dipanggil, termasuk ikut naik kuda juga (waktu Rakornas), Pak Anies. Pak Prabowo sebenarnya mengharapkan sejak awal Pak Anies berkonsentrasi di Jakarta," kata Ferry di Hotel Harris Suites FX Sudirman, Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Baca juga: Gerindra: Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo Calon Kuat Pendamping Prabowo

Meski demikian, kata Ferry, Gerindra juga menangkap adanya harapan masyarakat kepada Anies.

Apalagi, berdasarkan survei, elektabilitas Anies terus meningkat. Hal ini juga akan dipertimbangkan Gerindra untuk menentukan cawapres.

Menurut Ferry, Anies merupakan figur nonpartai yang layak dipertimbangkan sebagai cawapres pendamping Prabowo di Pilpres 2019.

Baca juga: Soal Cawapres, PKS Tak Mau Dianggap Memaksa Prabowo

Anies juga dinilai memiliki kedekatan dengan PKS selaku rekan utama koalisi Gerindra di pilpres.

"Artinya memang Pak Anies berasal dari figur luar partai yang layak dipertimbangkan untuk menjadi cawapres Pak Prabowo," lanjutnya.

Kompas TV Sohibul Iman meminta Prabowo Subianto yang sudah deklarasi sebagai capres 2019 mengambil satu dari sembilan kader PKS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com