Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P: Kerja Sama Politik Tidak Hanya untuk Cawapres

Kompas.com - 17/04/2018, 13:52 WIB
Andi Hartik,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Ahmad Basarah mengatakan, politik adalah seni berteman dan berbagi kekuasaan. Dengan begitu, kerja sama dengan sejumlah partai bisa dilakukan.

Hal itu dikatakan Basarah menanggapi soliditas partai pendukung lantaran setiap partai mengajukan calon wakil presiden (Cawapres) untuk Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Harus berkomunikasi (supaya tidak pecah). Politik itu adalah seni berteman dan seni berbagi. Oleh karena itu seni dalam berpolitik itu perlu dilakukan. Sehingga semua partai pendukung bisa bekerjasama dengan konteks pembagian tugas masing-masing," katanya saat menghadiri Seminar Legislatif di Universitas Merdeka Malang (Unmer), Kota Malang, Selasa (17/4/2018).

Karenanya, ia meminta supaya partai pendukung tetap solid dan berkomitmen dengan dukungannya.

Menurutnya, kerja sama politik tidak hanya ditandai dengan pembagian kursi presiden dan wakil presiden. Lebih dari itu, kerja sama politik juga bisa ditandai dengan pembagian kursi di DPR dan MPR serta di kementerian.

"Harapan saya kerja sama politik dengan Pak Jokowi tidak harus ditandai dengan satu-satunya parameter diambil sebagai cawapresnya. Kerjasama politik yang lain kan lebih banyak. Ada kerjasama di pimpinan DPR, pimpinan MPR, di kementerian dan lain sebagainya," katanya.

Namun, pihaknya menganggap wajar jika banyak ketua umum partai yang mendeklarasikan diri ingin maju sebagai cawapres untuk Jokowi. Menurutnya, setiap ketua umum wajar melakukan langkah-langkah politik supaya diterima sebagai cawapres.

Kendati demikian, ia meminta supaya partai pendukung tetap solid meski nantinya tidak terpilih sebagai cawapres.

"Sekali lagi cawapresnya itu hanya satu. Maka harapan saya, semua cawapres dari partai-partai politik pengusung tidak mematok parameter bekerjasama itu hanya untuk cawapres. Itu artinya begitu Pak Jokowi nanti menentukan siapa cawapresnya maka harapan saya, semua Parpol yang sudah menyatakan mendukung tetap komitmen dan konsisten mendukung Pak Jokowi," jelasnya.

Sejauh ini, sudah ada empat hingga lima partai yang menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Selain PDI-P, ada juga Partai Golkar, Partai Hanura, NasDem dan PPP. Ketua Umum Partai PKB Muhaimin Iskandar juga menyatakan ambisinya untuk menjadi cawapres bagi Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com