Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elite Parpol Seharusnya Beri Penyataan Rasional jika Ingin Gaet Pemilih

Kompas.com - 16/04/2018, 11:28 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk, mengatakan, para elite dan kader partai politik seharusnya mengeluarkan pernyataan yang argumentatif, logis, dan berdasarkan fakta.

Cara-cara seperti ini dinilainya elegan dan menunjukkan cara berpolitik yang sehat.

"Cara-cara yang elegan biasanya, kan, mengungkapkan apa ideologi partai, apa yang menjadi platform, program, dan semua berbasis argumentasi, faktual, dan rasionalistas. Itu yang sehat," kata Hamdi saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/4/2018).

Hamdi menilai, cara-cara seperti ini akan menjadi daya tarik bagi pemilih karena legitimasi politik dibangun dengan cara-cara yang elegan dan sehat.

Baca juga: Pernyataan Amien Rais soal Partai Setan Tak Cerminkan Cara Berpolitik Sehat

"Misalnya, lawan partai itu tidak bagus, programnya tidak rasional, data menunjukkan begini, tinggal nanti lihat apakah pemilih percaya apa enggak," katanya.

Hal ini diungkapkan Hamdi menanggapi pernyataan Amien Rais soal dikotomi partai Allah dan partai setan. Menurut dia, pernyataan seperti ini tak akan berpengaruh terhadap pemilih mengambang (swing voters).

Pemilih mengambang selalu mengutamakan rasionalitas dalam menentukan pilihan politiknya.

"Kalau Anda lakukan proses delegitimasi dan melegitimasi posisi Anda, basisnya harus rasional," ujar Hamdi.

Hamdi mengatakan, tokoh dan kader partai politik harus mengungkapkan ideologi, visi dan misi, program-program, hingga capaian prestasi kepada para calon pemilih. 

Baca juga: 5 Berita Populer: Partai Setan, Amien Rais Dilaporkan Polisi, dan Air Mata Angel Lelga

Menurut dia, pemilih mengambang tak akan terpengaruh dengan sentimen-sentimen agama

"Lah, kalau partai setan, apakah pemilih juga percaya? Kalau enggak percaya, enggak ada pemilih yang diamini, ya, percuma. Orang juga mengira, 'Oh, ini orang ngelantur, ya'," ujar Hamdi.

Diberitakan sebelumnya, dalam sebuah ceramah di Jakarta, Amien mendikotomikan adanya partai setan dan partai Allah. Awalnya, dia mengajak semua pihak, termasuk PAN, PKS, dan Gerindra, bersama umat Islam berjuang bersama membela agama.

Kemudian, dia menyebutkan, sebaliknya ada pula partai besar yang bergabung dengan partai setan.

Namum, saat dikonfirmasi, partai mana yang dimaksud partai setan, dia enggan menjawab.

Kompas TV Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional tak berhenti mengkritik pemerintahan Jokowi -JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku Bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Prabowo Beri Atensi Sektor Industri untuk Generasi Z yang Sulit Cari Kerja

Nasional
Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com