JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan menyatakan partainya baru akan menentukan sikap di Pilpres 2019 seusai mengetahui hasil Pilkada 2018.
Pada saat itu, kata Hinca, Demokrat baru akan menentukan apakah bergabung ke poros Presiden Joko Widodo atau Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, atau justru menggagas poros ketiga bersama PAN dan PKB.
"Saya kira semua teman diskusi kami pilpres 2019 sangat bergantung hasil 2018 ini. Itu benar. Sehingga semua bekerja untuk menggolkan 171 daerah. Partai lain melakukan road show politik. Partai Demokrat akan melakukan," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4/2018).
Baca juga : Demokrat: Pembentukan Poros Ketiga Tertunda karena Cak Imin
Ia mengatakan sebanyak 74 persen pemilih di Pilkada 2018 merupakan pemilih di Pilpres 2019. Karena itu, peta dukungan Pilpres 2019 sangat terlihat dari hasil Pilkada 2018, terurama di beberapa provinsi yang menjadi lumbung suara.
Ia menyatakan ada sejumlah provinsi yang menjadi lumbung suara di Pilpres 2019 yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Sulawesi Selatan di Pilkada 2018. Karena itu hasil Pilkada di enam provinsi tersebut akan menentukan peta suara di Pilpres 2019.
"Gini, 74 persen lebih pemilih untuk pilkada tahun ini adalah pemilih pilpres. Jadi misalnya kalau Jawa, Jatim, Jateng, Jabar. Tiga-tiganya melakukan Pilgub. Hitung sendiri (peta suaranya). Baru kalau di luarnya itu ada Sumut, Sulsel, ada Sumsel," lanjut dia.