Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rachmawati Soekarnoputri: Pak Prabowo Tetap Maju, Tunggu Tanggal Mainnya

Kompas.com - 27/03/2018, 08:13 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rachmawati Soekarnoputri menuturkan bahwa ketua umum partainya, Prabowo Subianto, akan maju sebagai capres pada Pilpres 2019. Ia mengungkapkan, Prabowo akan segera mendeklarasikan pencalonannya itu dalam waktu dekat.

"Kalau pilpres insya Allah Pak Prabowo tetap akan maju. Insya Allah. Ya nanti tunggu tanggal mainnya saja," ujar Rachmawati saat ditemui di rumah pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (26/3/2018) malam.

Saat ini, kata Rachmawati, internal partai masih membahas sosok yang tepat untuk mendampingi Prabowo sebagai cawapres.

Namun, ia enggan untuk menyebutkan siapa saja sosok yang tengah menjadi sorotan partai Gerindra.

Baca juga: Pilpres 2019, Prabowo Minta Masyarakat Bersabar soal Deklarasi Capres

"Kalau mau maju ya pasti ada cawapresnya dong, cuma siapanya itu kan masih rahasia. Ya kalau saya hitung banyak juga sih," tutur putri Presiden RI pertama Soekarno itu.

Racmawati sendiri mengaku sudah mengusulkan kriteria yang cocok untuk menjadi cawapres Prabowo. Ia menilai sosok cawapres harus mampu mengerti, sinkron, dan bekerja sama dengan Prabowo.

Ia pun mencontohkan pernyataan Prabowo yang belakangan ramai diperdebatkan terkait prediksi bubarnya Indonesia pada tahun 2030. Menurut Rachmawati, pernyataan itu seharusnya menjadi perhatian bangsa Indonesia.

Baca juga: Gerindra Bentuk Tim Pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019

Ia juga tak mempersoalkan apakah sosok cawapres tersebut berasal dari kalangan sipil ataupun militer.

"Bagaimanapun juga Pak Prabowo ini sebagai antitesa (antitesis) dengan keadaan sekarang ini, maka dari itu kalau kita lihat dari paradoks Indonesia atau sekarang lagi ramai tentang bubarnya Indonesia 2030, seharusnya menjadi satu perhatian kita, bangsa Indonesia ke depan," tuturnya.

"Bagaimanapun juga cawapresnya sendiri harus mengerti, harus sinkron dan bisa bekerja sama dengan capresnya. Kalau soal militer sipilnya, saya kira nggak terlalu dipersoalkan pokoknya capable aja bisa bekerja sama," kata Rachmawati.

Kompas TV Partai Gerindra juga terus menyaring nama yang akan menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com