Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Nufransa Wira Sakti
Staf Ahli Menkeu

Sept 2016 - Jan 2020: Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan.

Saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak

Bagaimana Posisi Utang Indonesia?

Kompas.com - 18/03/2018, 19:55 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Jangan membandingkan utang Indonesia dengan Jepang. Begitu pernyataan Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.

Melalui kolom ini, saya akan memberikan tanggapan atas pernyataan Presiden PKS tersebut. Saya bahas satu per satu.

Pertama, dikatakan bahwa Jepang memiliki fundamental ekonomi jauh lebih mapan dibandingkan Indonesia. Walaupun Jepang termasuk negara mapan, Indonesia juga tidak kalah mapan.

Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi. Lima lembaga pemeringkat internasional telah memberikan predikat invesment grade yang artinya negara kira layak investasi.

Baca juga : Catatan 2017, Saat Indonesia Akhirnya Menyandang Status Investment Grade

Pertumbuhan ekonomi kita juga stabil dan relatif lebih tinggi dibandingkan negara setara.

Penyederhanaan peraturan dan proses bisnis terus dilakukan sehingga peringkat kemudahan berbisnis (Ease of doing Business) Indonesia melonjak tajam 34 peringkat selama dua tahun terakhir.

Tahun 2015, peringkat Indonesia 190 menjadi peringkat 72 di tahun 2017. Dengan demikian Indonesia termasuk dalam negara "The best reformer di dunia”.

Kedua, tentang kepemilikan surat utang yang dikatakan bahwa di Jepang itu kebanyakan dimiliki warganya sendiri.

Indonesia juga sudah menuju ke arah yang sama. Saat ini dari 100 persen utang, 80 persen berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) dalam Rupiah yang diperdagangkan di market. 

Komposisinya adalah 60 persen dimiliki rakyat Indonesia dan 40 persen investor asing.

Jadi, sejumlah 48 persen dari total pinjaman adalah pinjaman dari masyarakat.

Bahkan pemerintah juga makin memperluas instrumen utang seperti Sukuk ritel dan SBN ritel agar masyarakat luas dapat ikut menempatkan dana investasinya di surat utang pemerintah.

Sisanya yang 52 persen dari luar dengan komposisi 32 persen SBN yang dibeli asing plus 20 persen pinjaman langsung.

Ketiga, tentang bunga utang. Memang bunga utang di Jepang terbilang rendah dikarenakan inflasi di Jepang yang sangat rendah (mendekati nol persen bahkan sempat beberapa tahun terakhir mengalami inflasi negatif atau deflasi).

Indonesia juga telah berhasil menurunkan inflasi hingga kisaran 3,5 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

KPK Duga Pelaku Korupsi di PT PLN Rekayasa Anggaran dan Pemenang Lelang

Nasional
Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Prabowo-Gibran Menang di Jawa Barat, Raih 16,8 Juta Suara

Nasional
KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

KPK Usut Perkara Baru di PLN Unit Sumatera Bagian Selatan Terkait PLTU Bukit Asam

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Menko Polhukam Pastikan Data Aman meski Sirekap Terhubung Server Luar Negeri

Nasional
Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Soal Maksud Jokowi Panggil 2 Menteri PKB, Budi Arie: Kita Perlu Persatuan

Nasional
MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

MER-C Indonesia Kirim 11 Relawan Medis ke Gaza

Nasional
Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Projo Bilang Kaesang dan Erina Tak Maju Pilkada 2024

Nasional
Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Dapat Restu Jokowi, Sekretaris Pribadi Iriana Maju Pilwalkot Bogor 2024

Nasional
Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Rapat dengan DPR, Risma Dicecar soal Banjir Bansos Jelang Pencoblosan

Nasional
Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Tiga Anak Mantan Presiden Raup Suara Besar di Pileg: Trah Soekarno, Soeharto, dan SBY

Nasional
Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Menkominfo Klaim Situasi Media Sosial Usai Pemilu 2024 Lebih Baik ketimbang 2019

Nasional
Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Hasil Rekapitulasi KPU: Prabowo-Gibran Menang di Maluku

Nasional
Kemenkominfo 'Take Down' 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Kemenkominfo "Take Down" 1.971 Berita Hoaks Terkait Pemilu 2024

Nasional
Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Menko Polhukam: Pengumuman Hasil Pemilu 2024 Masih Sesuai Rencana, 20 Maret

Nasional
Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Kasus Korupsi APD Covid-19, Wakil Ketua MPR Tak Penuhi Panggilan KPK karena Sedang Umrah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com