Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Kurang Merakyat dan Terlalu Obsesif, Ini Kata Khofifah

Kompas.com - 16/03/2018, 06:14 WIB
Kristian Erdianto,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menepis pandangan negatif sejumlah masyarakat yang dialamatkan kepada dirinya.

Ketua Muslimat NU itu menolak anggapan bahwa selama ini ia kurang merakyat. Khofifah juga enggan disebut sebagai sosok yang terlalu terobsesi menjadi pemimpin Jawa Timur setelah gagal di dua gelaran Pilkada sebelumnya.

(Baca juga: Menurut Survei ?Kompas?, Popularitas Khofifah Sedikit Unggul Dibanding Gus Ipul)

Awalnya, saat menjadi narasumber di acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jawa Timur, Khofifah diperlihatkan video wawancara dengan beberapa warga Jawa Timur. Mereka menilai Khofifah sebagai sosok yang kurang merakyat dan terlalu terobsesi.

"Saya selama ini bertemu dengan Muslimat NU. Muslimat NU itu basisnya grass root (akar rumput). Kalau hadir di lapangan itu bahkan datangnya naik truk. Naik mobil pick-up terbuka. Lesehan di lapangan. saya tidak tahu kurang merakyat seperti apa," ucap Khofifah dalam acara yang ditayangkan di Kompas TV, Kamis (15/3/2018).

Khofifah menuturkan, selama menjabat sebagai Menteri Sosial, ia selalu bertemu dengan masyarakat penerima Program Keluarga Harapan (PKH). Sebagian besar keluarga penerima PKH merupakan kelompok masyarakat yang tergolong miskin.

"Saya bersama mereka, berinteraksi bersama mereka. Saya keliling ke rumah-rumah tidak hanya di forum-forum pertemuan," tuturnya.

(Baca juga: Survei Kompas: Pilkada Jatim, Elektabilitas Khofifah dan Gus Ipul Hanya Selisih 0,5 Persen)

"Mungkin saya harus banyak mendengar kembali bahwa yang mereka maksud kurang merakyat itu formatnya seperti apa," kata Khofifah.

Selain itu ia juga enggan disebut sebagai sosok yang terlalu obsesif. Menurut Khofifah, yang ia lakukan selama ini merupakan upaya untuk memberikan kebaikan kepada masyarakat.

Bagi Khofifah, setiap orang seharusnya memiliki motivasi untuk mewujudkan cita-citanya dan berbuat kebaikan demi kebaikan.

"Saya rasa setiap kehidupan selalu berpengharapan. Ada motivasi, semangat dan dorongan supaya kita bergerak melakukan kebaikan demi kebaikan," ucapnya.

Kompas TV Kandidat kepala daerah Jawa Timur ungkap sisi lainnya di ROSI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com