Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Anies Jadi Cawapres Prabowo, Gerindra Sebut Masih Banyak PR di Jakarta

Kompas.com - 06/03/2018, 20:13 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Kompas TV Pasca deklarasi sebagai calon presiden 2019 mantan Menko Kemaritimiman Rizal Ramli menemui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Rahmawati Soekarnoputri.

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra kemungkinan besar akan kembali mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2019. Sejumlah nama pun digadang-gadang menjadi cawapres mendampingi Prabowo, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan bahwa pihaknya belum membahas siapa kandidat cawapres yang akan diusung. Sebab, kandidat cawapres masih harus dibahas bersama dengan partai yang nantinya berkoalisi dengan Gerindra.

Saat ditanya terkait kemungkinan Gerindra mencalonkan Anies sebagai cawapres, Fadli enggan berspekulasi.


Baca juga : Disebut Paling Disetujui Jadi Cawapres Prabowo, Bagaimana Tanggapan Anies? 

"Tapi Pak Anies punya tugas di Jakarta dan beliau juga baru menjabat sebagai gubernur, banyak pekerjaan rumah di Jakarta," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/3/2018).

Namun, ia membantah ketika ditanya apakah Gerindra tidak akan mengajukan Anies sebagai cawapres.

"Saya enggak katakan begitu, yang jelas saat ini seperti itu," kata Fadli.

Baca juga : Survei: Jika Jadi Cawapres Prabowo, Elektabilitas Anies Baswedan Tertinggi

Sebelumnya, survei Indobarometer mengungkap eletabilitas Anies Baswedan tertinggi sebagai calon wakil presiden untuk Prabowo. Jika menjadi cawapres Ketua Umum Partai Gerindra, elektabilitas Anies meningkat hampir dua kali lipat menjadi 22,5 persen.

Sementara beberapa nama ketua umum partai, seperti Ketua Umum PKS Sohibul Iman elektabilitasnya hanya 4,2 persen. Elektabilitas Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Muhaimin Iskandar hanya 0,1 persen jika menjadi cawapres Prabowo.

Survei Indo Barometer dilaksanakan pada 15-23 November 2017 di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah sampel 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com