Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan Gerindra, Ananda Sukarlan Gandeng LBH GP Ansor

Kompas.com - 03/03/2018, 11:26 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pianis Ananda Sukarlan menggandeng Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor untuk mendampinginya terkait laporan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon terhadap Ananda ke Bareskrim Polri.

Kuasa Hukum Ananda dari LBH GP Anshor, Dendy Zuhairil mengatakan, kultweet yang dilakukan oleh Ananda di akun Twitter @anandasukarlan tidak memiliki unsur melawan hukum.

Dendy mengatakan, kultweet tersebut hanya meminta konfirmasi kebenaran postingan salah satu akun.

"Menurut kami dalam postingan yang diunggah Ananda Sukarlan tidak ada unsur melawan hukum yang bisa menjerat yang bersangkutan. Itu bentuk meminta konfirmasi kebenaran tweet itu, dan yang tahu tentang kebenaran itu Pak Fadli Zon dan para pendukungnya," ujar Dendy melalui keterangan pers resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/3/2018).

Baca juga : Fadli Zon Akan Laporkan Ananda Sukarlan ke Polisi soal Foto Hoaks Prabowo

Sebelumnya, Fadli Zon melaporkan Ananda beserta sejumlah akun Twitter lainnya ke Bareskrim Polri.

Akun Ananda dilaporkan karena diduga memviralkan kabar hoaks berbentuk foto mengenai Fadli Zon dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam foto yang viral disebutkan bahwa Fadli dan Prabowo sedang bersantap dengan penggawa Muslim Cyber Army (MCA).

Akun @stlaSoso1 mengunggah tautan Facebook yang isinya foto Fadli dan Prabowo bersama seseorang pria. Kicauan akun @stlaSoso1 itu kemudian di-retweet oleh Ananda Sukarlan.

"Nah loh, ini kayaknya butuh diRT 58 x 100 kali deh. Biar 58% itu liat," kata Ananda melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (1/3/2018).

Dendy mengatakan, Ananda tidak langsung memposting foto tersebut. Ananda, kata Dendy juga tidak me-retweet langsung dari salah satu akun tersebut, tapi me-retweet apa yang dire-tweet oleh akun lain.

Baca juga : Fadli Zon Laporkan Ananda Sukarlan dan Beberapa Akun Lain ke Polisi

"Enggak ada itu hate speech di dalamnya, enggak ada pencemaran nama baik juga. Ini murni permintaan konfirmasi," ujar Dendy.

Dendy mengatakan pihaknya tetap menghormati langkah hukum yang diambil Fadli Zon sepanjang didukung bukti dan penafsiran yang tepat. Di satu sisi, dia mengatakan LBH GP Ansor juga akan mempertimbangkan langkah serupa dalam hal terdapat postingan Fadli Zon yang dianggap mengandung hate speech maupun provokasi.

Fadli Zon melaporkan Ananda bersama sejumlah akun lainnya ke Bareskrim Polri. Fadli menegaskan bahwa apa yang tertulis dalam keterangan foto tersebut adalah hoaks. Ia menjelaskan, pria dalam foto itu bernama Eko.

Ia dan Prabowo sengaja mengundang Eko yang menjalankan nazarnya, berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta jika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

Kompas TV Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon melaporkan musisi Ananda Sukarlan dan sejumlah pemilik akun di media sosial ke Bareskrim Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com