Salin Artikel

Dilaporkan Gerindra, Ananda Sukarlan Gandeng LBH GP Ansor

Kuasa Hukum Ananda dari LBH GP Anshor, Dendy Zuhairil mengatakan, kultweet yang dilakukan oleh Ananda di akun Twitter @anandasukarlan tidak memiliki unsur melawan hukum.

Dendy mengatakan, kultweet tersebut hanya meminta konfirmasi kebenaran postingan salah satu akun.

"Menurut kami dalam postingan yang diunggah Ananda Sukarlan tidak ada unsur melawan hukum yang bisa menjerat yang bersangkutan. Itu bentuk meminta konfirmasi kebenaran tweet itu, dan yang tahu tentang kebenaran itu Pak Fadli Zon dan para pendukungnya," ujar Dendy melalui keterangan pers resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (3/3/2018).

Sebelumnya, Fadli Zon melaporkan Ananda beserta sejumlah akun Twitter lainnya ke Bareskrim Polri.

Akun Ananda dilaporkan karena diduga memviralkan kabar hoaks berbentuk foto mengenai Fadli Zon dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dalam foto yang viral disebutkan bahwa Fadli dan Prabowo sedang bersantap dengan penggawa Muslim Cyber Army (MCA).

Akun @stlaSoso1 mengunggah tautan Facebook yang isinya foto Fadli dan Prabowo bersama seseorang pria. Kicauan akun @stlaSoso1 itu kemudian di-retweet oleh Ananda Sukarlan.

"Nah loh, ini kayaknya butuh diRT 58 x 100 kali deh. Biar 58% itu liat," kata Ananda melalui akun Twitter pribadinya, Kamis (1/3/2018).

Dendy mengatakan, Ananda tidak langsung memposting foto tersebut. Ananda, kata Dendy juga tidak me-retweet langsung dari salah satu akun tersebut, tapi me-retweet apa yang dire-tweet oleh akun lain.

"Enggak ada itu hate speech di dalamnya, enggak ada pencemaran nama baik juga. Ini murni permintaan konfirmasi," ujar Dendy.

Dendy mengatakan pihaknya tetap menghormati langkah hukum yang diambil Fadli Zon sepanjang didukung bukti dan penafsiran yang tepat. Di satu sisi, dia mengatakan LBH GP Ansor juga akan mempertimbangkan langkah serupa dalam hal terdapat postingan Fadli Zon yang dianggap mengandung hate speech maupun provokasi.

Fadli Zon melaporkan Ananda bersama sejumlah akun lainnya ke Bareskrim Polri. Fadli menegaskan bahwa apa yang tertulis dalam keterangan foto tersebut adalah hoaks. Ia menjelaskan, pria dalam foto itu bernama Eko.

Ia dan Prabowo sengaja mengundang Eko yang menjalankan nazarnya, berjalan kaki dari Madiun ke Jakarta jika Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017.

https://nasional.kompas.com/read/2018/03/03/11264611/dilaporkan-gerindra-ananda-sukarlan-gandeng-lbh-gp-ansor

Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke