Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Bantah Ada Upaya Pilpres 2019 Diikuti Calon Tunggal

Kompas.com - 02/03/2018, 19:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno membantah ada upaya penggiringan ke arah calon tunggal pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikan Hendrawan menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon. Beberapa waktu lalu, Fadli sempat menyatakan ada upaya agar Pilpres 2019 hanya diikuti oleh calon tunggal.

"Sejauh yang saya tahu, tak ada niatan ke sana. Konsolidasi demokrasi tidak sama dengan naluri hegemoni," kata Hendrawan melalui pesan singkat, Jumat (2/3/2018).

"Proses masih terus berlangsung. Jadi kami bersabar. Komunikasi politik terus dilakukan para aktor politik," kata dia.

(Baca: Fadli Zon Ungkap Gerindra Didekati agar Prabowo Jadi Cawapres Jokowi)

Hendrawan justru menilai Partai Gerindra seolah khawatir akan ditinggal oleh koalisi setianya, yakni Partai Keadilan Sejahtera. Sebab, Hendrawan melihat saat ini PKS mulai memikirkan ulang langkah politiknya menjelang Pemilu Presiden 2019.

"Jadi sebaiknya kami tenang-tenang saja. Kami fokus pada program peningkatan kesejahteraan rakyat dan menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaanya," kata Hendrawan.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melihat adanya upaya untuk memunculkan calon tunggal dalam Pilpres 2019.

(Baca juga: Diusulkan Jadi Cawapres Jokowi, Ini Jawaban Prabowo)

Pasalnya, Gerindra dan PKS sebagai partai oposisi pemerintah sempat diajak bergabung dengan koalisi partai politik pendukung Presiden Joko Widodo dalam Pillpres 2019.

Menurut Fadli, munculnya calon tunggal dalam pilpres akan menyebabkan oligarki atau menguatnya kekuasaan politik oleh satu kelompok tertentu saja.

"Saya kira ada upaya itu (calon tunggal) untuk menciptakan satu oligarki," ujar Fadli saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/3/2018).

Kompas TV Dari hasil survei yang dirilis Alvara Reseach Centre, sejumlah nama muncul sebagai cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com