Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Pertemuan Mendagri dengan Pimpinan KPK

Kompas.com - 26/02/2018, 17:22 WIB
Robertus Belarminus,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode M Syarif mengatakan, KPK berharap empat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur yang ditunjuk Kementerian Dalam Negeri bisa menindaklanjuti kerja pencegahan KPK, khususnya dalam mengatasi kerawanan korupsi.

Hal tersebut disampaikan Syarif seusai pertemuan tertutup dengam Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Pada kesempatan ini, Mendagri membawa empat Plt yang mengisi jabatan sebagai Plt Gubernur Papua, Plt Gubernur Sulawesi Tenggara, Plt Gubernur Kalimantan Barat, dan Plt Gubernur Lampung, bertemu dengan Pimpinan KPK.

Baca juga: Mendagri Tunjuk Wakil Bupati Jombang sebagai Plt Bupati

"Beliau (Mendagri) berharap para gubernur yang Plt ini bisa menindaklanjuti kerja-kerja pencegahan KPK yang rawan korupsi," kata Syarif.

Area rawan korupsi di sini, lanjut Syarif, meliputi beberapa hal seperti belanja perjalanan dinas, penyusunan anggaran, pajak retribusi penerimaan daerah, pengadaan barang jasa dan jual beli jabatan, belanja hibah, dan bansos.

KPK juga berharap para Plt itu bisa menyelesaikan masalah penguatan dan perbaikan aparat pengawas internal daerah.

Selain itu, KPK berharap agar para Plt  dapat menyukseskan pilkada serentak, salah satunya mengantisipasi terjadinya money politics.

Syarif mengatakan, khusus kepada Plt Gubernur Kalimantan Barat dan Sulawesi Utara, KPK berharap mereka bisa menertibkan terkait persoalan izin-izin yang berhubungan dengan tambang.

Baca juga: Nasdem: Plt Gubernur dari Polisi Jangan Diasumsikan Pilkada Jabar Tidak Aman

Sementara itu, Tjahjo mengatakan, selain memperkenalkan Plt di empat daerah itu, Kemendagri juga memperkenalkan empat calon Plt di daerah lainnya.

Para calon Plt itu akan mengisi jabatan karena kepala daerahnya ada yang sudah habis masa jabatan, cuti kampanye, dan lain-lain.

Tujuan memperkenalkan para Plt dan calon Plt itu ke KPK adalah untuk membangun pemerintahan yang bersih.

"Banyak hal tadi dapat arahan, masukan dari KPK. Kami ingin membangun pemerintahan yang bersih," ujar Tjahjo.

Khusus calon Plt, Tjahjo belum bisa menyampaikan untuk daerah mana saja. Pasalnya, kementeriannya masih menunggu Keputusan Presiden (Keppres).

Kompas TV Pesan soal pilkada dan pilpres disampaikan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berbicara di tengah aktivis organisasi kemasyarakatan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com