Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Cari Benang Merah Sejumlah Penyerangan terhadap Pemuka Agama

Kompas.com - 20/02/2018, 13:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, kepolisian tengah mendalami kemungkinan adanya benang merah dari sejumlah penyerangan terhadap pemuka agama belakangan ini.

Terakhir, terjadi penyerangan oleh seorang pria di Gereja Santa Lidwina, Sleman, DI Yogyakarta, yang melukai Romo Prier. Sebelumnya, penganiayaan terhadap pengasuh Pondok Pesantren Al Hidayah Cicalengka Bandung, dan penganiayaan Ustaz Prawoto oleh tetangganya hingga tewas.

"Kalau kita lihat sekarang kan faktanya masih berdiri sendiri. Apakah nanti ada benang merah terkait satu dengan lainnya, kita belum tahu," ujar Setyo, di Kkompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Baca juga: Polri Instruksikan Polda-Polres Amankan Tempat Ibadah dan Pemuka Agama

Polri mengirim satuan tugas khusus untuk membantu penyidik Polda Jawa Timur, Polda Jawa Barat, dan Polda DI Yogyakarta.

Satgas tersebut merupakan gabungan dari penyidik Bareskrim Polri dan personel Badan Intelijen dan Keamanan.

Rencananya, Setyo bersama Wakil Kapolri Komjen Pol Syafruddin, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, dan jajaran Polri lain akan mengunjungi daerah-daerah tersebut dalam rangka supervisi.

"Kita akan cek sudah sejauh mana hasil yang ditemukan ke polda-polda tersebut. Kita tidak boleh berandai-andai, harus sesuai bukti dan fakta sampai sejauh mana hasil penyelidikan rekan di lapangan," kata Setyo.

Baca juga: BIN Sebut Kasus Penyerangan Pemuka Agama Kampanye Hitam Jelang Pilpres

Setyo tidak menangkap keanehan atas kejadian dengan motif yang mirip dalam waktu bersamaan.

Selain menyerang pemuka agama, pelakunya pun sama-sama diduga punya gangguan kejiwaan. Menurut dia, hal tersebut bisa saja terjadi secara bersamaan karena melihat pemberitaan di televisi.

"Ada juga yang menginspirasi. Artinya hari ini kejadian, besoknya kejadian di sana. Mengikuti," kata Setyo.

Kompas TV Dalam pertemuannya dengan Buya Syafii Maarif, Suliono menyatakan menyesal telah menyerang polisi dalam penyerangan di Gereja Lidwina,


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com