JAKARTA, KOMPAS,com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima audiensi Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (14/2/2018) siang.
Hadi menyampaikan harapan agar PT Len mendukung industri pertahanan dalam negeri dengan mengadakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan TNI.
"Saya harap kreativitas anak bangsa semakin mandiri dan selalu mempunyai inovasi untuk menghadapi teknologi dan informasi yang kian berkembang sehingga dapat menguasai teknologi militer modern yang dapat diandalkan," ujar Hadi, sebagaimana dikutip siaran pers resmi.
Baca juga: Tahun 2018, Alutsista TNI AD, AL, dan AU Bertambah
Tjahjo menegaskan, industri pertahanan dalam negeri harus terus meningkatkan kualitas teknologi modernnya demi mendukung kebutuhan alutsista TNI.
Teknologi militer yang dibutuhkan harus sesuai dengan konsep operasi militer modern yang mengintegerasikan seluruh komponen militer ke dalam sistem pertahanan bernama Network Centric Warfare (NCW).
Konsep ini dinilai menguntungkan dalam operasi tempur.
Baca juga: Ketua Komisi I: Marsekal Hadi Sukses Merevitalisasi Alutsista TNI AU
Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin mengapresiasi Marsekal Hadi yang telah menerima audiensinya.
Zakky berkomitmen, PT Len akan mewujudkan program TNI dalam modernisasi alutsista.
"Banyak progress yang telah dilakukan dalam kerja sama antara TNI dengan PT Len Industri. Kami berkomitmen akan terus mempersiapkan diri untuk mengembangkan teknologi militer modern agar dapat mendukung tugas TNI ke depan," ujar Zakky.