Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI Minta PT Len Kembangkan Teknologi Modern untuk TNI

Kompas.com - 14/02/2018, 21:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS,com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima audiensi Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu (14/2/2018) siang.

Hadi menyampaikan harapan agar PT Len mendukung industri pertahanan dalam negeri dengan mengadakan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang dibutuhkan TNI.

"Saya harap kreativitas anak bangsa semakin mandiri dan selalu mempunyai inovasi untuk menghadapi teknologi dan informasi yang kian berkembang sehingga dapat menguasai teknologi militer modern yang dapat diandalkan," ujar Hadi, sebagaimana dikutip siaran pers resmi.

Baca juga: Tahun 2018, Alutsista TNI AD, AL, dan AU Bertambah

Tjahjo menegaskan, industri pertahanan dalam negeri harus terus meningkatkan kualitas teknologi modernnya demi mendukung kebutuhan alutsista TNI.

Teknologi militer yang dibutuhkan harus sesuai dengan konsep operasi militer modern yang mengintegerasikan seluruh komponen militer ke dalam sistem pertahanan bernama Network Centric Warfare (NCW).

Konsep ini dinilai menguntungkan dalam operasi tempur.

Baca juga: Ketua Komisi I: Marsekal Hadi Sukses Merevitalisasi Alutsista TNI AU

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Zakky Gamal Yasin mengapresiasi Marsekal Hadi yang telah menerima audiensinya.

Zakky berkomitmen, PT Len akan mewujudkan program TNI dalam modernisasi alutsista.

"Banyak progress yang telah dilakukan dalam kerja sama antara TNI dengan PT Len Industri. Kami berkomitmen akan terus mempersiapkan diri untuk mengembangkan teknologi militer modern agar dapat mendukung tugas TNI ke depan," ujar Zakky.

Kompas TV TNI AL berhasil menangkap sindikat narkoba asing di Perairan Indonesia. Sebanyak 1,1 ton sabu berhasil diamankan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com