Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tegaskan Infrastruktur Bukan Hanya untuk Orang, Melainkan Juga untuk Barang

Kompas.com - 10/02/2018, 11:39 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PADANG PARIAMAN, KOMPAS.com -- Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia bukan hanya untuk mengoptimalkan perpindahan orang, melainkan juga melancarkan distribusi barang.

"Semuanya akan mengefisiensikan mobilitas orang, maupun mobilitas barang ya," ujar Jokowi usai meresmikan proyek jalan tol Padang-Pekanbaru di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat (9/2/2018).

Contohnya proyek pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru sepanjang 244 kilometer ini.

Waktu tempuh Padang ke Pekanbaru melalui jalur lama yakni 9 jam. Namun, jika jalan tol ini beroperasi, waktu tempuhnya dipangkas menjadi 2,5 jam hingga 3 jam saja.

Otomatis, distribusi barang-barang kebutuhan semakin cepat. Apalagi Sumatera Barat dan Riau memiliki pelabuhan laut yang menjadi pintu masuk barang-barang kebutuhan masyarakat.

"Pelabuhan Teluk Bayur dan Pelabuhan Dumai kan jadi semakin dekat, sehingga dapat ketemu, tidak perlu muter-muter. Jadi produk-produk yang ada di Sumatera tengah ini larinya lebih cepat," ujar Jokowi.

(Baca juga: Jokowi Resmikan Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru, Tol Pertama di Sumbar)

Kondisi demikian pun diharapkan berimbas pada penurunan harga produk dan produk tersebut bisa bersaing dengan produk lain, bahkan dari negara lain.

Selain memudahkan perpindahan orang dan memperlancar distribusi barang, Jokowi mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur juga akan berdampak pada pengembangan sektor pariwisata.

"Misalnya dengan tersambungnya antara Padang-Pekanbaru, ini akan meningkatkan pariwisata, baik di Sumatera Barat atau di Riau sendiri," ujar Jokowi.

Sekadar gambaran, proyek jalan tol Padang-Pekanbaru senilai Rp 78 triliun tersebut sebenarnya sudah dicanangkan sejak 2008. Namun lantaran terkendala pembebasan lahan, proyek tidak kunjung terlaksana.

Proyek jalan tol dengan total panjang 244 kilometer itu memiliki lima seksi. Seksi pertama yakni Padang-Sicincin dengan panjang 28 kilometer. Seksi kedua yakni Sicincin-Payakumbuh dengan panjang 78 kilometer.

Seksi ketiga yakni Payakumbuh-Pangkalan dengan panjang 45 kilometer. Seksi keempat yakni Pangkalan-Bangkinang dengan panjang 56 kilometer dan terakhir seksi kelima yakni Bangkinang-Pekanbaru dengan panjang 37 kilometer.

Kompas TV Presiden Joko Widodo akan mencopot Kapolda ataupun Pangdam yang tak mampu mencegah kebakaran hutan di wilayahnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

BKKBN Masih Verifikasi Situasi Stunting Terkini di Indonesia

Nasional
Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Wapres: Kalau Keluarga Baik, Bangsa Indonesia Akan Baik

Nasional
Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Kekuatan Oposisi Masih Tetap Dibutuhkan...

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com