Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Pilkada Cirebon, Pelawak Komar Gabung Partai Nasdem

Kompas.com - 03/02/2018, 13:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelawak Nurul Qomar atau Komar memutuskan bergabung menjadi kader Partai Nasdem. Komar juga diusung Partai Nasdem dan Partai Kebangkitan Bangsa sebagai calon wakil bupati Cirebon. Ia berpasangan dengan Mochamad Lutfi, yang merupakan Ketua DPC PKB Kabupaten Cirebon.

"Iya, sudah resmi gabung dengan Nasdem, dan Nasdem mencalonkan (Komar) menjadi calon wakil bupati Cirebon," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Saan Mustopa kepada Kompas.com, Sabtu (3/1/2018).

Menurut Saan, Komar sudah bergabung Nasdem sejak awal Januari. Kendati demikian, Saan memastikan Partai Nasdem tidak memaksa Komar bergabung sebagai syarat mendapatkan tiket dukungan di Pilkada Cirebon 2018.

"Nasdem tidak mensyaratkan itu, dia gabung karena keinginan dan kesadaran sendiri," kata Saan.

Baca juga: Skema Berubah, Nasdem Tetap Dorong Saan Jadi Pendamping Ridwan Kamil

Ia mengatakan, Partai Nasdem belum memberikan jabatan struktural kepada Komar, baik di tingkat pengurus pusat, provinsi atau pun kabupaten.

"Sekarang masih kader, biar fokus di pilkada, setelah itu baru dimasukan ke jajaran pengurus," ucapnya.

Nurul Qomar sebelumnya pernah menjadi kader Partai Demokrat bersama Saan. Komar pernah menjadi anggota DPR dari partai berlambang Mercy itu pada periode 2004-2009 dan 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Barat VIII.

Baca juga: Pelawak Komar Diangkat Jadi Rektor Universitas di Brebes

Setelah itu, ia mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon Tahun 2013 - 2018 dari Partai Demokrat. Ia berpasangan dengan Drs. H. Subhan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Cirebon. Namun, pasangan ini gagal menjadi pemenang.

Kompas TV Beberapa baliho bertuliskan kandidat calon peserta pemilihan presiden mulai bertebaran jelang pendaftaran pada bulan Agustus 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com