JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta anggaran semua kementerian untuk pemasaran atau pameran produk Indonesia di luar negeri dijadikan menjadi satu.
Dengan demikian, Indonesia bisa membuat stan pameran yang besar dan tidak kalah dengan negara lain.
"Jangan semua kementerian pameran, anggarannya tuh kecil-kecil munculnya. Kalau pameran itu buatlah yang segede-gedenya sehingga image menjadi baik," kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
Jokowi meminta, stan yang didirikan harus di tempat-tempat yang strategis, dan bukan di lokasi yang dekat dengan kamar kecil atau di bagian belakang.
"Kalau mau ikut pameran di depan gerbang, itu image kita langsung naik. Kalau enggak, malu. Coba lihat terakhir pameran di Dubai, saya dapat suara-suara (tidak enak), malu kita," ucap Jokowi.
Untuk mendapatkan lokasi pendirian stan yang strategis seperti deket pintu utama atau gerbang masuk, kata Jokowi, diperlukan langkah cepat dengan mendaftarkan diri ke panitia acara jauh-jauh hari sebelum dilaksanakan pameran.
(Baca juga: Presiden Jokowi: Dipikir Saya Tidak Tahu Itu Permainannya Apa?)
"Jangan sampai pameran, pesan juga terlambat stannya jadi kita dapat stan di dekat kamar kecil, di belakang, enggak ada gunanya, enggak usah ikut," kata Kepala Negara.
Presiden juga meminta jajaran kementerian yang menangani pengembangan ekspor saat akan mengikuti pemeran di luar negeri agar melakukan pemilihan negara-negara yang berpotensi untuk dimasukkan produk-produk asal Indonesia.
"Pilih tempat yang bagus negaranya, yang memberikan manfaat yang akan meningkatkan ekspor, pilih stan dengan lokasi yang strategis, itu baru yang namanya pameran," kata Presiden.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengaku setuju dengan usulan penyatuan anggaran pemasaran produk Indonesia disetiap kementerian dijadikan satu.
"Saya setuju, itu harus terkoordinasi antarkementerian dan lembaga. Pariwisata bikin stan, kita bikin stan, satu-satu, kecil-kecil, dan beliau sebenarnya beberapa kali sudah disampaikan agar dikoordinasikan, sekarang ditegur semuanya," kata Enggar ditemui usai acara.