JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo meminta agar jajarannya mempermudah impor untuk menunjang produksi dalam negeri.
Salah satu cara yang ditekankan Presiden adalah dengan mempermudah impor bahan baku yang masuk kategori larangan terbatas.
"Saya sudah sampaikan ke Menko Perekonomian Pak Darmin Nasution. Saya minta larangan terbatas dihilangkan, dikurangi," kata Jokowi saat membuka rapat kerja Kementerian Perdagangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).
(Baca juga : Kesal Ekspor Minim, Jokowi Ancam Bubarkan ITPC)
Presiden mengatakan, saat ini larangan terbatas memang sudah dipangkas dari 5.000 ke 2.200. Namun, ia menilai, jumlah tersebut masih terlalu banyak dan bisa menghambat impor bahan baku.
"Itu kebanyakan. Itu apa sih? Dipikir saya tidak tahu itu buat apa? Permainannya apa?" kata dia.
Jokowi meminta agar Kementerian Perdagangan mengecek setiap pasokan yang ada di daerah.
(Baca juga: Presiden Jokowi Instruksikan Tak Ada Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan)
Oleh karena itu, bisa diketahui wilayah mana saja yang sedang surplus dan mana yang sedang kekurangan.
Dengan demikian, Kemendag bisa memiliki data mengenai rantai perdagangan guna menjamin ketersediaan pasokan bagi industri.
"Suplai pasar terjaga juga menjamin ketersediaan industri. Jangan buat regulasi yang justru industri teriak karena pasokan terhambat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.