Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Moeldoko Jaga Netralitas TNI pada Pemilu 2014...

Kompas.com - 24/01/2018, 16:12 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menceritakan pengalamannya saat menjaga netralitas TNI pada Pemilihan Presiden 2014. Saat itu, Moeldoko masih menjabat sebagai Panglima TNI.

"Waktu itu ada dua kekuatan (pasangan calon). Face to face. Calon yang satu mantan TNI. Waktu itu saya Panglima TNI, sehingga kecenderungan masyarakat curiganya pada saya," ujar Moeldoko membuka pidato dalam acara Seminar Nasional tentang Pilkada damai di Gedung Krida Bhakti, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Di tengah persepsi demikian, Moeldoko langsung meresponsnya. Ia memberikan pesan ke eksternal dan internal TNI.

Kepada pihak di luar TNI, Moeldoko berpesan agar jangan mencoba mengganggu personel TNI dengan tawaran pragmatisme politik.

(Baca juga: Perjalanan Moeldoko, dari Panglima TNI hingga Ditunjuk Presiden Jadi KSP)

Moeldoko meminta pihak luar tidak mempengaruhi TNI supaya tergoda ambil bagian dalam mendukung kelompok politik tertentu.

"Pesan ke dalam, 'Eh, lu jangan macam-macam dengan politik. Kalau macam-macam, coba- coba ke luar, perintah saya sebagai Panglima adalah, leher kamu akan saya gorok'," kata Moeldoko.

Moeldoko pun bersyukur anak buahnya saat itu menaati perintahnya. Pilpres 2014 berjalan dengan lancar tanpa ada kasus TNI ikut berpolitik praktis.

(Baca juga: Kata Moeldoko, Kehadiran Jenderal di Sekitar Jokowi Beri Warna Tersendiri)

Ia sekaligus berharap supaya Pemilu 2019 berjalan jujur, adil dan bebas dari praktik politik yang dilakukan oknum TNI dan Polri. Masyarakat diminta turut menjaga agar suasana tersebut tetap terwujud.

"Bangsa Indonesia pada dasarnya telah memiliki kedewasaan berdemokrasi, kedewasaan di dalam berpolitik yang sangat baik. Sudah terbukti beberapa Pemilu, semuanya berjalan dengan baik," ujar Moeldoko.

Kompas TV Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengingatkan jajarannya untuk menjaga netralitas di Pilkada tahun ini dan Pemilu 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com