Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Seputar Pilkada Jateng

Kompas.com - 11/01/2018, 15:42 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga batas akhir pendaftaran Pilkada Jawa Tengah (Jateng), hanya dua pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang mendaftar ke KPUD Provinsi.

Mereka adalah pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dan Sudirman Said- Ida Fauziyah.

Berikut fakta seputar Pilkada Jatim:

Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers usai mendaftar sebagai cagub-cawagub di Kantor KPU Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2018). Ganjar Pranowo dan Taj Yasin diusung partai PDI Perjuangan, PPP, Nasdem dan Demokrat.ANTARA FOTO/R REKOTOMO Bakal cagub-cawagub Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kiri) dan Taj Yasin (kanan) menjawab pertanyaan wartawan saat konferensi pers usai mendaftar sebagai cagub-cawagub di Kantor KPU Jateng, di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (9/1/2018). Ganjar Pranowo dan Taj Yasin diusung partai PDI Perjuangan, PPP, Nasdem dan Demokrat.

1. Peta Dukungan

Ganjar-Yasin diusung koalisi lima partai, yakni PDI-P (27 kursi DPRD Provonsi), Golkar (10 kursi), Demokrat (9 kursi), PPP (8 kursi) dan Nasdem (4 kursi). Total 58 kursi DPRD.

Sementara itu, pasangan Sudirman-Ida didukung koalisi empat partai, yakni Gerindra (11 kursi DPRD), PKS (10 kursi DPRD), PAN (8 kursi DPRD), dan PKB (13 kursi DPRD). Total 42 kursi DPRD.

2. Petahana dan mantan menteri

Ganjar adalah petahana Gubernur Jateng. Sebelum menjabat Gubernur, ia menjadi anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan periode 2004-2009 dan periode 2009-2014.

Ganjar berhenti menjadi anggota DPR setelah dilantik sebagai Gubernur Jateng pada Agustus 2013.

Sudirman Said adalah mantan Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) di Kabinet Kerja Pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dua tahun menjabat menteri, ia terkena reshuflle pada Agustus 2016.

Sudirman sempat menjadi Ketua Tim Sinkronisasi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memenangkan Pilkada DKI.

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (tengah) dan Ida Fauziah (kedua kiri), Wasekjen PKB Daniel Johan (kiri), Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kanan) dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan) melakukan deklarasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Jawa Tengah yang diusung Partai PKB di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Selasa (9/1/2018). Pasangan tersebut akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Tengah pada 10 Januari 2018 sebagai syarat untuk mengikuti pemilihan kepala daerah Jawa Tengah.ANTARA FOTO/RENO ESNIR Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said (tengah) dan Ida Fauziah (kedua kiri), Wasekjen PKB Daniel Johan (kiri), Ketua DPP PKB Marwan Jafar (kedua kanan) dan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanan) melakukan deklarasi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk Jawa Tengah yang diusung Partai PKB di Kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jakarta, Selasa (9/1/2018). Pasangan tersebut akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Tengah pada 10 Januari 2018 sebagai syarat untuk mengikuti pemilihan kepala daerah Jawa Tengah.

3. Berebut Suara NU

Dua tokoh NU maju sebagai bakal calon wakil gubernur Jateng. Gus Yasin adalah putra kiai sepuh NU yang kharismatik, yaitu KH Maimun Zubair.

Sementara Ida Fauziyah adalah anggota DPR RI Fraksi PKB dan mantan Ketua Umum Fatayat NU.

Kehadiran keduanya akan memperebutkan suara warga NU di Jawa Tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com