Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anang, Moreno, atau Suyoto? PAN Tunggu Hasil Survei Pilkada Jatim

Kompas.com - 02/01/2018, 11:32 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional masih berharap bisa mengajukan calon gubernur dan calon wakil gubernur alternatif untuk Pilkada Jawa Timur.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menuturkan, nama yang disurvei adalah anggota DPR dari Gerindra Moreno Suprapto, anggota DPR dari PAN Anang Hermansyah, dan Bupati Bojonegoro Suyoto.

Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil survei, apakah akan mendukung calon alternatif atau memilih calon yang sudah ada, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

"Katanya hari ini survei terakhir akan dilihat apakah kemungkinan Anang dengan Moreno atau Moreno dengan Suyoto. Dilihat bagaimana peluang itu," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Baca juga: Pilkada Jatim, Gerindra-PAN Masih Godok Kemungkinan Duet Moreno-Suyoto

Jika hasil surveinya menarik, ada kemungkinan poros baru tersebut akan direalisasikan. Namun, jika surveinya belum berhasil, PAN akan memilih salah satu dari Khofifah atau Gus Ipul.

"Kalau surveinya menarik, tentu Gerindra tertarik. Kalau saya kan usulkan calon alternatif dari awal," kata politisi asal Lampung itu.

Partai Gerindra sebelumnya akan mengajukan anggotanya di DPR, Moreno Suprapto, sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Jatim 2018.

Baca juga: Kalangan Pekerja Seni Dukung Anang Hermansyah Maju di Pilkada Jatim

Moreno diyakini akan menjadi sosok alternatif di antara persaingan dua tokoh Nahdlatul Ulama, Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

"Kami yakin sosok Moreno sangat bisa dijual di Pilgub Jatim," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

"Jika dilihat dari peta politik saat ini, Moreno punya peluang besar menjadi pilihan alternatif karena memiliki karakter beda dengan Khofifah-Gus Ipul," ujarnya. 

Kompas TV Menjelang Pilkada Jawa Timur 2018 tampaknya kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com