Salin Artikel

Anang, Moreno, atau Suyoto? PAN Tunggu Hasil Survei Pilkada Jatim

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menuturkan, nama yang disurvei adalah anggota DPR dari Gerindra Moreno Suprapto, anggota DPR dari PAN Anang Hermansyah, dan Bupati Bojonegoro Suyoto.

Ia mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil survei, apakah akan mendukung calon alternatif atau memilih calon yang sudah ada, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul).

"Katanya hari ini survei terakhir akan dilihat apakah kemungkinan Anang dengan Moreno atau Moreno dengan Suyoto. Dilihat bagaimana peluang itu," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Jika hasil surveinya menarik, ada kemungkinan poros baru tersebut akan direalisasikan. Namun, jika surveinya belum berhasil, PAN akan memilih salah satu dari Khofifah atau Gus Ipul.

"Kalau surveinya menarik, tentu Gerindra tertarik. Kalau saya kan usulkan calon alternatif dari awal," kata politisi asal Lampung itu.

Partai Gerindra sebelumnya akan mengajukan anggotanya di DPR, Moreno Suprapto, sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pilkada Jatim 2018.

Moreno diyakini akan menjadi sosok alternatif di antara persaingan dua tokoh Nahdlatul Ulama, Syaifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa.

"Kami yakin sosok Moreno sangat bisa dijual di Pilgub Jatim," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Jakarta, Sabtu (23/12/2017).

"Jika dilihat dari peta politik saat ini, Moreno punya peluang besar menjadi pilihan alternatif karena memiliki karakter beda dengan Khofifah-Gus Ipul," ujarnya. 

https://nasional.kompas.com/read/2018/01/02/11321191/anang-moreno-atau-suyoto-pan-tunggu-hasil-survei-pilkada-jatim

Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke