Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Pastikan Letusan Gunung Agung Tak Ganggu Penerbangan ke Bali

Kompas.com - 23/12/2017, 22:25 WIB
Dani Prabowo,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gunung Agung yang kembali meletus siang tadi dipastikan tidak mengganggu penerbangan baik menuju atau ke luar Bali. Sekali pun, semburan asap diketahui mencapai 2.500 meter dari puncak kawah.

"Erupsi tetapi tidak terdampak kepada penerbangan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadii saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/12/2017).

Selain itu, Menhub juga memastikan operasional Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Internasional Lombok berjalan dengan normal pada hari ini.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan Tim Pantauan Angkutan Udara Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, kondisi penerbangan di sekitar Bali tidak terganggu

Posko Angkutan Udara Natal dan Tahun Baru Kementerian Perhubungan menyatakan belum menerima laporan adanya gangguan penerbangan akibat asap Gunung Agung.

Baca juga : Gunung Agung Kembali Meletus, Semburkan Asap Setinggi 2.500 Meter

Kemenhub memperkirakan arah angin mengarah ke arah timur Bali sehingga tidak menggangu penerbangan di Bandara Ngurah Rai maupun Bandara Internasional Lombok.

Kemenhub juga tidak mengeluarkan Notam atau Notice To Airmen, yakni pemberitahuan berisi informasi mengenai penetapan, kondisi atau perubahan terkait penerbangan.

Gunung Agung di Karangasem, Bali kembali erupsi atau meletus pada Sabtu (23/12/2017). Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.57 Wita.

Kepala Sub Bidang Mitigasi Bencana Geologi Wilayah Timur dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Devy Kamil mengatakan, erupsi kali ini ditandai semburan asap setinggi 2.500 meter dari puncak kawah.

Asap bahkan terlihat dari jarak belasan kilometer. Pekatnya asap menunjukan erupsi disertai semburan abu vulkanik.

Kompas TV Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas di Wisma Werdhapura Sanur Denpasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com