Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Soroti Sejumlah Pekerjaan Rumah bagi Calon Panglima TNI

Kompas.com - 06/12/2017, 07:51 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi I DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Hanafi Rais menilai penunjukkan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto sudah tepat, baik dari kapabilitas maupun dari unsur matra yang diwakilkan yakni Angkatan Udara.

Namun, Hanafi melihat ada sejumlah kebutuhan mendesak di sektor pertahanan yang bisa ditingkatkan lagi di masa beliau menjadi Panglima TNI.

"Kalau Pak KSAU disetujui sebagai Panglima dan dilantik ini adalah relevansi yang harus dikelola dan harus ditunaikan oleh Panglima tadi," ujar Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Baca juga : Satu Suara untuk Marsekal Hadi Tjahjanto...

Kebutuhan mendesak yang menjadi pekerjaan rumah bagi Hadi sebagai Panglima di antaranya adalah soal banyaknya pelanggaran teritorial udara maupun kemaritiman yang masih terjadi.

Hanafi menuturkan, kejelasan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) harus diikuti oleh Air Defence Identity Zone (ADIZ) yang juga jelas.

Di samping itu, sistem pertahanan udara juga menurutnya harus terus diperkuat.

"Harus dituntaskan untuk Panglima yang baru. Sehingga ada kesebangunan wilayah keudaraan kita," tuturnya.

Baca juga : Profil Calon Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Satu poin lainnya yang juga akan didalami dari Hadi adalah soal penanganan potensi gangguan pertahanan dari acara-acara politik seperti Pilkada dan Pemilu serentak.

Hanafi menambahkan, hal itu menjadi isu rutin yang selalu ditekankan kepada setiap calon Panglima TNI.

"Selama TNI solid dan sudah profesional saya yakin Pilkada dan Pemilu berjalan setentak, suasana bisa aman," kata dia.

Kompas TV Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pilihan Presiden Joko Widodo untuk calon Panglima TNI sudah melalui proses pertimbangan yang matang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com